Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Strategi Capital Life Untuk Pacu Kontribusi Unit-Linked

Produk asuransi berbalug investasi (unit-Linked) masih menjadi produk unggulan di sektor asuransi jiwa.nn
Karyawati melintas di depan logo perusahaan asuransi jiwa di Jakarta, Rabu (8/3)./JIBI-Dedi Gunawan
Karyawati melintas di depan logo perusahaan asuransi jiwa di Jakarta, Rabu (8/3)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com,JAKARTA — Produk asuransi berbalut investasi (unit-Linked) masih menjadi produk unggulan di sektor asuransi jiwa.

Besarnya potensi bisnis yang bisa dihasilkan dari produk tersebut mendorong minat PT Capital Life Indonesia (Capital Life) untuk merambah produk unit-linked. Sebelumnya, perseroan hanya fokus memasarkan produk asuransi jiwa.

Direktur Utama Capital Life Antony Japari mengatakan pihaknya mulai memasarkan produk asuransi berbasis investasi pada awal tahun ini. Kendati demikian, hingga pertengahan tahun ini kontribusi premi dari produk tersebut meningkat signifikan.

"Hingga Mei 2017, produk unit-linked berkontribusi sekitar 55% dari total pendapatan premi perusahaan," kata Antony kepada Bisnis, Sabtu (24/6/2017).

Untuk lebih memacu kontribusi premi dari produk unit-linked, dia menjelaskan pihaknya akan menerapkan sejumlah strategi, antara lain adalah melakukan pemasaran produk melalui mitra perbankan lewat saluran bancassurance.

"Selain itu, kami juga berencana memasarkan produk unit-linked dengan skema pembayaran premi yang berbeda pada semester kedua tahun ini," jelasnya.

Dia menuturkan, pada awal tahun ini, perseroan baru memasarkan produk unit-linked dengan skema pembayaran premi tunggal (single premium).

Akan tetapi, untuk menyesuaikan kebutuhan para nasabah maupun nasabah, maka Capital Life mulai mempersiapkan produk unit-linked dengan skema pembayaran premi reguler (reguler premium).

Dengan adanya upaya pengembangan produk, perseroan menargetkan perolehan premi pada tahun ini bisa mencapai Rp3 triliun. Dari target tersebut, sampai dengan Mei 2017, realisasi pendapatan premi telah mencapai Rp2,2 triliun atau mencapai 73% dari target.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper