Bisnis.com, JAKARTA—Bank DBS Indonesia tengah menjalankan berbagai proses harmonisasi terkait proses akuisisi aset bisnis wealth management ANZ di Tanah Air.
Direktur Consumer Banking DBS Indonesia Wawan Salum mengatakan, harmonisasi tersebut mencakup harmonisasi di bidang produk, fasilitas program kesejahteraan karyawan, kelengkapan infrastruktur TI, dan persiapan rangkaian pelatihan.
“Kami tengah berkoordinasi dengan intens dengan ANZ Indonesia terkait persiapan hal tersebut. Semua ini diawasi oleh regulator terkait,” tuturnya dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Jumat (14/7/2017).
Proses akuisisi bisnis wealth management milik ANZ di Indonesia oleh Bank DBS Indonesia merupakan bagian dari aksi akusisi oleh DBS Bank Ltd (DBS) terhadap ANZ.
Akuisisi ini meliputi aset dari bisnis wealth management dan ritel milik ANZ di Singapura, Hong Kong, China, Taiwan, dan Indonesia dengan nilai sekitar Sin$ 110 juta (Rp1 triliun).
Wawan menyatakan, melalui aksi korporasi tersebut DBS berupaya memperkuat posisi sebagai bank penyedia layanan wealth management terdepan di Asia.
Baca Juga
Proses akuisisi bisnis ritel dan wealth management ANZ oleh Bank DBS Indonesia ditargetkan selesai pada Februari 2018.
PT Bank DBS Indonesia merupakan salah satu bank yang telah berdiri lama di Asia. Dengan 44 cabang dan 1.600 karyawan aktif di 13 kota besar di Indonesia,
Bank DBS Indonesia menyediakan layanan perbankan menyeluruh untuk korporasi, usaha kecil dan menengah (SME), dan aktivitas perbankan konsumen.