Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Shinhan Indonesia berpotensi kembali dapat tambahan suntikan modal dari induk pada tahun depan. Nilai suntikan modal kemungkinan sama atau lebih dari yang dikucurkan induk perseroan pada tahun ini Rp3 triliun.
Asisten Direktur Bank Shinhan Indonesia Lisa Gilian mengatakan, perseroan memang ada rencana untuk kembali mendapatkan tambahan modal dari induk usaha pada tahun depan. Untuk tahun ini, tambahan modal Rp3 triliun dirasa sudah mencukupi.
“Untuk potensi nilai tambahan modal pada tahun depan, kemungkinan nilainya sama atau lebih besar dibandingkan dengan tahun ini,” ujarnya setelah penandatanganan sindikasi PT Waskita Karya (Persero) Tbk., Senin (18/9/2017).
Adapun, bila perseroan menambah modal sekitar Rp3 triliun pada tahun depan, berarti bank asal Korea Selatan itu akan naik kelas menjadi bank umum kegiatan usaha (BUKU) dengan modal inti minimal Rp5 triliun.
Sampai Juni 2017, modal inti perseroan sudah berada pada posisi Rp4,14 triliun atau melonjak dibandingkan dengan akhir tahun lalu senilai Rp2,11 triliun.
Adapun, Bank Shinhan muncul setelah Shinhan Bank, induk perseroan di Negeri Gingseng itu mengakuisisi dua bank Indonesia yakni, PT Bank Metro Express dan PT Centratama Nasional Bank yang prosesnya rampung pada 2016.
Saat ini, kepemilikan Bank Shinhan sebanyak 98,98% dimiliki oleh Shinhan Bank, dan 1,02% dimiliki oleh Djitu Sianandar dan Harry Kusuma.
