Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penurunan Bunga Kredit Tersandera Deposan Kakap

Bankir mengklaim penurunan bunga kredit masih terganjal oleh tingginya suku bunga deposito spesial atau special rate yang diminta oleh deposan atau penabung. Akibatnya transmisi kebijakan moneter terhenti pada penurunan suku bunga simpanan.
Bunga Kredit. /Bisnis.com
Bunga Kredit. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Bankir mengklaim penurunan bunga kredit masih terganjal oleh tingginya suku bunga deposito spesial atau special rate yang diminta oleh deposan atau penabung. Akibatnya transmisi kebijakan moneter terhenti pada penurunan suku bunga simpanan.

Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, memang tantangan saat ini adalah menurunkan suku bunga deposito special rate. Seperti, di perseroan, posisi bunga deposito spesial itu masih ada dikisaran 6%.

Seharusnya, deposito special rate itu bisa mendekati posisi suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang saat berada pada kisaran 4,25%.

“Untuk itu, ekosistem persaingan deposito pun harus dibuat semakin sehat agar bunganya turun sehingga biaya dana bank juga rendah dan berujung kepada penurunan bunga kredit,” ujarnya, pekan ini.

Tiko, sapaan akrab Kartika, mengaku cukup sulit untuk menurunkan tingkat bunga deposito special rate karena segmentasi deposannya sangat terkosentrasi pada institusi, dana pensiun, dan asuransi besar.

“Jadi, selama masih ada bank yang memberikan suku bunga deposito tinggi, kami pun terpaksa juga menyesuaikan,” ujarnya.

Dia pun mengatakan, dalam penurunan suku bunga deposito pun bukan hanya bergantung kepada perbankan saja, tetapi juga deposan institusi yang memiliki dana besar agar tidak mudah tergoda dengan tingkat suku bunga deposito yang lebih besar. 

Walaupun begitu, bank berkode emiten BMRI itu mengaku tingkat suku bunga kredit perseroan secara rata-rata sudah di bawah 10%.

Tiko menyebutkan, untuk segmen korporasi dan konsumer, seperti kredit pemilikan rumah (KPR) sudah berada di bawah 10%. “Memang, segmen mikro dan UKM [usaha kecil dan menengah] masih dua digit, tetapi itu perlahan juga akan terus diturunkan,” sebutnya.

Di sisi lain, dengan tingkat bunga deposito special rate dari bank besar yang masih berada di posisi tinggi pun mempengaruhi kemampuan bank kecil untuk menurunkan bunga simpanannya.

Direktur Utama PT Bank MNC Internasional Tbk. Benny Purnomo mengatakan, untuk peluang penurunan suku bunga deposito memang tergantung oleh tingkat suku bunga di pasar. Kalau posisi suku bunga deposito bank besar masih tinggi, berarti peluang penurunan bunga simpanan bank kecil pun jadi lebih sulit.

“Pengaruh deposito special rate bank besar akan sangat mempengaruhi bunga deposito kami [bank kecil]. Kalau mereka [bank besar] pasang special rate 6%, mau tidak mau kami pasar 100 bps lebih tinggi,” ujarnya.

Direktur Utama PT Bank Ina Perdana Tbk. Edy Kuntardjo mengatakan, sebenarnya perseroan saat ini berada pada posisi yang lebih berani menawarkan bunga deposito lebih rendah. Meskipun, ada bank besar yang menawarkan tingkat bunga lebih tinggi.

“Saat ini kan likuiditas masih longgar, jadi bank BUKU [bank umum kegiatan usaha] I dan II bisa negosiasi bunga lebih rendah,” ujarnya.

Sementara itu, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. mencatat porsi deposan dengan suku bunga deposito special rate tidak terlalu banyak. Jadi, hal itu pun tidak menghambat perseroan untuk menurunkan tingkat bunga kredit.

Direktur Treasury & Internasional Bank Negara Indonesia Panji Irawan mengatakan, penurunan bunga deposito perseroan sudah selaras dengan tingkat penurunan suku bunga pasar.

“Selain itu, porsi deposan kami lebih banyak menggunakan counter rate ketimbang special rate,” ujarnya.

Untuk suku bunga dasar kredit (SBDK), bank berkode emiten BBNI itu telah menurunkan dua segmen kredit menjadi satu digit yakni, segmen korporasi dan ritel yang masing-masing 9,95%.

Dari data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Agustus 2017, penurunan suku bunga deposito dari kelompok bank, untuk tenor 1 bulan, bunga deposito BUKU II turun paling dalam sebesar 54 bps menjadi 6,86%.

Lalu, untuk tenor 3 bulan, bunga deposito BUKU III turun paling dalam sebesar 56 bps menjadi 6,7%. Pada tennor 6 bulan, suku bunga bank BUKU II turun paling dalam sebesar 60 bps menjadi 7,5%, dan tenor 12 bulan bunga deposito bank buku IV turun paling dalam sebesar 144 bps menjadi 6,46%.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper