Bisnis.com, JAKARTA - PT Asuransi Bintang Tbk. (ASBI) mencatatkan pertumbuhan premi bruto sekitar 23,40% pada kuartal III/2017 dengan ditopang sejumlah lini bisnis.
Berdasarkan laporan keuangan unaudited per September 2017, emiten asuransi umum ini membukukan premi bruto senilai Rp295,38 miliar.
Realisasi itu bertumbuh 23,40% lantaran pada periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy) premi bruto ASBI tercatat senilai Rp239,37 miliar.
Direktur ASBI Jenry Cardo Manurung menjelaskan pertumbuhan tersebut terkait dengan peningkatan pemasaran pada lini asuransi kebakaran, kendaraan dan rekayasa.
Dia menjelaskan premi asuransi kebakaran bertumbuh 26% (yoy), asuransi kendaraan 44% (yoy), dan asuransi rekayasa (46%).
"Faktor pertumbuhan produksi adalah bertumbuhnya produksi di jenis asuransi kebakaran, kendaraan dan rekayasa," ungkapnya kepada Bisnis, Jumat (3/11/3017).
Baca Juga
Henry menjelaskan peningkatan tersebut terjadi terutama karena peningkatan kemampuan perusahaan dalam menyerap risiko.
"Dan juga semakin bertumbuhnya kerjasama dengan pihak ketiga dibandingkan tahun sebelumnya."
Kendati begitu, Jenry menjelaskan pada saat yang sama pencadangan premi ASBI juga meningkat.
Langkah pencadangan tersebut dilakukan sehubungan dengan komposisi premi jangka panjang yang mendominasi pertumbuhan premi bruto.
"Walaupun pertumbuhan premi cukup besar, namun pencadangan premi yang ada juga besar," kata Jenry.