Bisnis.com, JAKARTA — Direktur PT Buana Finance Tbk. Herman Lesmana optimistis pembiayaan sektor alat berat akan meningkat tahun depan.
Dia menilai prospek pertumbuhan ekonomi 2018 akan berdampak positif untuk pembiayaan alat berat dan kendaraan roda empat. Sektor pembiayaan alat berat diperkirakan akan semakin membaik seiring dengan adanya peningkatan kebutuhan ekspor batu bara dan nikel.
“Kami lihat oppurtunity memang sizeable di konsumen. Sekarang dengan membaiknya sektor komoditas, industri, kami juga sudah melihat ini oppurtunity kembali lagi ke market yang leasing terutama untuk komoditas kebutuhan ekspor,” ujar Herman kepada Bisnis.
Corporate Secretary Buana Finance Ted Suyani mengungkapkan tahun ini perseroan cenderung selektif dalam menyalurkan pembiayaan di sektor alat berat. Hal tersebut disebabkan lantaran terjadinya penurunan harga komoditas yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir ini. Turunnya harga komoditas memberikan dampak penurunan pembiayaan pada segmen alat berat.
Dampak penurunan tersebut membuat perseroan meracik strategi manajemen portofolio pembiayaannya dengan memperbesar porsi segmen pembiayaan konsumen.
Ted menuturkan penyaluran pembiayaan konsumen per September 2017 mencapai Rp1,7 triliun atau mengalami pertumbuhan sebesar 105% secara year-on-year (yoy) bila dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca Juga
“Per September, new booking penjualan kami untuk alat berat mencapai Rp684 miliar dan konsumer capai Rp1,7 triliun. Jadi total sekitar Rp2,3 triliun-Rp2,4 triliun,” ujar Ted.
