Bisnis.com, JAKARTA - Dana hasil rights issue dan obligasi subordinasi PT Bank Mayapada Internasional Tbk. pada 2017 bukan hanya untuk kredit.
Dana tersebut, kata Direktur Utama PT Bank Mayapada Internasional Tbk. Hariyono Tjahjarijadi, juga akan dialokasikan untuk pengembangan usaha, penambahan jaringan kantor, dan pengembangan teknologi informasi perseroan.
"Jadi tidak semata-mata untuk penyaluran kredit," katanya kepada Bisnis pada Kamis (11/1/2018).
Untuk diketahui, pada 2017 lalu bank yang tergabung dalam Grup Mayapada ini dana senilai Rp1,98 triliun.
Dana tersebut hasil dari penawaran umum obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap I senilai Rp988,79 miliar dan rights issue senilai Rp997,01 miliar.
Hingga kuartal III/2017 Bank Mayapada telah menyalurkan kredit senilai Rp53,58 triliun, atau naik 13,52% dari tahun sebelumnya.
Sedangkan laba bersih yang dicapai sebesar Rp817,41 miliar. Capaian tersebut tumbuh 8,41% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yakni Rp753,99 miliar.
Sementara itu, dari sisi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), bank dengan kode emiten MAYA ini mencatatkan peningkatan sebesar 16,61% secara year on year menjadi Rp60,22 triliun per September 2017.