Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Literasi Rendah Jadi Tantangan Utama Bank Syariah

Bisnis.com, JAKARTA Moody's Investor Service, penyedia jasa analisisi keuangan global, mengapresiasi langkah pemerintah Indonesia yang semakin serius mengeluarkan regulasi guna mendukung pengembangan keuangan syariah.

 

 

 

 

Bisnis.com, JAKARTA — Moody's Investor Service, penyedia jasa analisisi keuangan global, mengapresiasi langkah pemerintah Indonesia yang semakin serius mengeluarkan regulasi guna mendukung pengembangan keuangan syariah.

Pada Juni 2017 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah meluncurkan peta jalan keuangan syariah yang diikuti oleh pembentukan Komite Nasional untuk Keuangan Syariah (KNKS).

Namun demikian, Moody's menyoroti rendahnya penetrasi perbankan syariah di Indonesia. Bersama dengan Turki, penetrasi perbankan syariah masuk kategori rendah yakni di bawah 10%. Padahal, pengenalan bank syariah di kedua negara tersebut sudah sekitar dua dekade.

Padahal, baik Indonesia dan Turki memiliki potensi yang amat besar, terutama di daerah perdesaan. Masyarakat di kawasan rural seringkali kesulitan mencari produk keuangan yang sesuai dengan prinsip etika dan moral mereka.

Pelaksana Tugas Direktur Utama PT Bank BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo mengatakan, meskipun pemerintah telah menerbitkan banyak regulasi untuk mendukung pengembangan keuangan syariah, tantangan paling besar yang dihadapi oleh para pelaku industri ini adalah minimnya pengetahuan masyarakat mengenai keuangan syariah itu sendiri.

"Indeks literasi perbankan syariah nasional di bawah 10%," katanya kepada Bisnis, belum lama ini.

Indeks literasi bank syariah jauh di bawah indeks literasi perbankan umum yang sebesar 28,94%. Itu menurut survei Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2016. Sementara itu, tingkat inklusi keuangan syariah tak kalah rendah, hanya 8%, sangat jauh jika dibandingkan indeks inklusi perbankan nasional yang sebesar 63%.

Di sisi lain, pendiri Karim Consulting Adiwarman Azwar Karim berpendapat bahwa hasil riset dari lembaga analisis seperti Moody's dan S&P terlalu pesimistis. Namun, dia setuju jika peran pemerintah harus ditingkatkan terutama dalam hal harmonisasi kebijakan dari berbagai otoritas. Hal tersebut pula yang melatarbelakangi dibentuknya KNKS yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo.

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia KH Ma'ruf Amin dalam peluncuran biografinya baru-baru ini mengutarakan keyakinannnya bahwa industri syariah Indonesia akan maju lebih cepat.

Optimismenya didasari oleh dukungan pemerintah yang nyata. Salah satu buktinya adalah pendirian Lembaga Keuangan Mikro di pesantren-pesantren dan pembentukan bank wakaf mikro.

"Kalau dulu membangun ekonomi dari atas dengan harapan berdampak ke bawah. Tapi sekarang harus dibalik, membangun dari bawah ke atas," tegasnya.

Pada kesempatan lain, dia menggaungkan semangat  era baru industri keuangan syariah Indonesia tahun ini. Menurutnya, setelah beberapa tahun terakhir pelaku industri berbenah, tahun ini adalah waktu yang pas untuk tinggal landas.

John Kosasih, Direktur Utama PT Bank Central Asia Syariah (BCA Syariah) mengatakan, kondisi perbankan syariah Indonesia cukup baik. Menurutnya, dukungan regulasi baik untuk menopang industri. Namun, pertumbuhan perbankan syariah sebenarnya lebih ditopang oleh kondisi ekonomi.       

"Kalau pertumbuhan bank syariah selalu di atas konvensional," katanya.         

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Abdul Rahman

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper