Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RUU Penjaminan Polis, Asosiasi sudah Berikan Masukan

Dua perkumpulan pelaku asuransi, yakni Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) dan Asoasiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) sudah memberikan sejumlah masukan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait draft Rancangan Undang-Undang (RUU) Penjaminan Polis.
Karyawati berdiri di dekat logo beberapa perusahaan asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Umum Indonesia di Jakarta, Senin (8/1)./JIBI-Dwi Prasetya
Karyawati berdiri di dekat logo beberapa perusahaan asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Umum Indonesia di Jakarta, Senin (8/1)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - Dua perkumpulan pelaku asuransi, yakni Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) dan Asoasiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) sudah memberikan sejumlah masukan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait draft Rancangan Undang-Undang (RUU) Penjaminan Polis.

Direktur Eksekutif AAUI Dody Achmad Sudiyar Dalimunthe mengatakan, saat ini OJK memang masih dalam tahap persiapan, salah satu berkoordinasi dengan asosiasi.

"Regulasi tentang Penjaminan polis sejauh ini Masih di-draft oleh OJK. Kami sudah dimintai masukan dan kami sudah menyampaikannya sebelum libur lebaran lalu," kata Dody kepada Bisnis, Selasa (26/6/2018).

Pada prinsipnya, lanjut Dody, setiap perusahaan asuransi sudah memiliki mekanisme reasuransi dan cadangan teknis yang akan mengamankan pertanggungjawaban atau liability terhadap tertanggung pemegang polis.

Adapun masukan yang diberikan kepada regulator antara lain, Pertama, perbedaan skema penjaminan perbankan dan asuransi.

"Tanggung jawab asuransi ke tertanggung adalah nilai pertanggungan jika ada klaim dan nilai premi yang dibayar jika harus ada pengembalian karena polis berhenti," ujarnya.

Kedua, terkait mekanisme pendanaan. Dody berharap pendanaan berasal dari pemerintah. Jika pun industri diminta untuk berkontribusi, sebaiknya tidak dalam porsi yang besar.

Ketiga, ada perbedaan tanggung jawab ke tertanggung antara asuransi jiwa dan asuransi umum sehingga perlu dibedakan perhitungan iuran jika ada.

"Penekanan regulasi ini lebih kepada bagaimana meyakinkan masyarakat Bahwa dana mereka aman di perusahaan asuransi," imbuh Dody.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Lestari
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper