Bisnis.com, JAKARTA - PT Capital Life Indonesia kembali menambah mitra multifinance. Kali ini dengan PT MNC Finance. Bentuk kerjasama yang dijalin yakni berupa penutupan dan pengelolaan asuransi jiwa kumpulan proteksi kredit bagi debitur MNC Finance.
Dengan demikian, MNC Finance ikut memasarkan produk asuransi jiwa kredit (AJK) Capital Life. Jika debitur yang bersangkutan meninggal dunia, maka sisa tagihan kepada MNC Finance ditanggung oleh AJK Capital Life.
Direktur Utama Capital Life Antony Japari mengatakan pihaknya tidak menargetkan pendapatan premi khusus dari kerjasama ini. Sebab umumnya, pendapatan premi dari asuransi jiwa kredit memang lebih kecil dibandingkan bancassurance.
"Target premi [dari kerjasama ini] tidak terlalu kami tentukan, sambil jalan saja. Yang jelas kami menambah partner, sambil meneruskan target bisnis eksisting," kata Antony di MNC Financial Center, Jakarta, Kamis (19/7/2018).
Dia menerangkan, kerjasama dengan MNC Finance yang ditandatangani hari ini merupakan komitmen ke-7 yang dijalin dengan perusahaan multifinance. Tahun lalu, sejumlah perusahaan multifinance yang digandeng antara lain PT Batavia Prosperindo Finance Tbk., PT Otomas Multifinance, PT Candra Sakti Utama Leasing (CSUL) dan lain-lain.
Hadir dalam penandatanganan kerjasama tersebut antara lain Direktur Utama MNC Finance Suhendra Lie, Direktur Operasi MNC Finance Tjahjo Watjono, serta jajaran direksi lainnya.
Baca Juga
Dengan memperbanyak kerja sama dengan multifinance, lanjutnya, akan memperluas jaringan pemasaran Capital Life. Hal tersebut karena saat ini Capital Life masih mengandalkan jalur distribusi bancassurance yang menyumbang sebesar 99% dalam memasarkan produk-produknya. Lalu, sisanya lagi berasal dari korporasi bisnis.
Sementara itu tahun ini Capital Life juga membidik 2 bank rekanan baru yang akan memasarkan produk bancassurance. Adapun dua bank tersebut terdiri atas joint venture, bank umum kelompok usaha (BUKU) III dan bank lokal yang termasuk BUKU II.
Rencana kerjasama dengan dua bank tersebut menghasilkan revisi target pendapatan premi tahunan dari sebelumnya Rp6,5 triliun menjadi Rp7 triliun.
