Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aset DPLK Generali Indonesia Tumbuh 36,7%

Dana Pensiun Lembaga Keuangan Generali Indonesia membukukan aset hampir Rp300 miliar pada kuartal III/2018 atau tumbuh sebesar 36,7% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
Dana pensiun/Istimewa
Dana pensiun/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Dana Pensiun Lembaga Keuangan Generali Indonesia membukukan aset hampir Rp300 miliar pada kuartal III/2018 atau tumbuh sebesar 36,7% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

Hal tersebut tak lepas dari pertumbuhan imbal hasil Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) pada kuartal III/2018.

Chief Marketing & Customer Generali Indonesia Vivin Arbianti Gautama mengatakan DPLK Generali Indonesia mengalokasikan dana kelolaan ke sejumlah instrumen investasi.

“Pasar uang, ekuitas, dan dana berorientasi penghasilan tetap,” tuturnya kepada Bisnis lewat keterangan tertulis, Jumat (16/11/2018).

Dari sisi imbal jasa, DPLK jasa manajemen lain tercatat meningkat 0,31% dari Rp80,245 miliar pada kuartall III/2017 menjadi Rp80,498 miliar pada kuartal III/2018.

Vivin menerangkan salah satu penyebab kenaikan tersebut adalah imbal jasa DPLK yang sejalan dengan pertumbuhan dana kelolaan DPLK.

“Tidak hanya DPLK dan management fee, imbal hasil lainnya juga memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ini,” ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Perkumpulan DPLK Nur Hasan mengungkapkan industri DPLK memang menunjukkan tren positif dalam lima tahun terakhir, mengingat pertumbuhan aset DPLK secara laju pertumbuhan majemuk tahunan (CAGR) dari 2013-2017 bisa mencapai 30%.

Pertumbuhan industri ini ditopang oleh kebutuhan perusahaan terhadap program pensiun untuk kompensasi imbalan pascakerja. Hal itu sejalan dengan kebutuhan perusahaan, sekaligus memenuhi ketentuan peraturan tenaga kerja di UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

“Signifikan sekali [pertumbuhannya],” ucapnya.

Namun, Nur Hasan memandang data tersebut belum memperlihatkan prospek cerah bagi industri ini ke depannya. Dia menjelaskan pengembangan bisnis DPLK membutuhkan dukungan pemerintah, erutama bagaimana pemerintah berkomitmen menerbitkan peraturan yang tidak saja mengatur dan mengawasi, tetapi juga harus membina dan mengembangkan industri. 
 
 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dika Irawan
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper