Bisnis.com, MAKASSAR - Kementerian BUMN mendorong korporasi milik pemerintah untuk memperbesar ruang bagi generasi milenial guna mengoptimalkan investasi SDM berbasis digital.
Hambra, Deputi Bidang Pengembangan Infrastruktur Bisnis Kemen BUMN, mengatakan langkah tersebut dinilai menjadi sebuah instrumen stategis dalam menghadapi tantangan industri jangka panjang yang seluruhnya bermuara pada aspek digital.
Dia menerangkan, penguatan peran milenial dalam kerangka bisnis berkelanjutan BUMN dilakukan melalui lini human capital pada korporasi dengan pola akselerasi talent.
"Sekarang ini kami mendorong BUMN untuk mempercepat proses akselerasi talent. Sehinga nantinya, komposisi SDM sudah maksimal diisi oleh milenial potensial. BUMN membutuhkan sumber daya yang kreatif, dengan kemampuan digital leadership," katanya usai membuka Sharing Session Forum Human Capital Indonesia (FHCI), Kamis (22/11/2018).
Menurut Hambra, investasi BUMN pada aspek human capital juga diharapkan selaras dengan proses bisnis korporasi sehingga mampu mengadopsi secara penuh konsep transformasi digital.
Saat ini, lanjut dia, kementerian juga tekah mengeluarkan edaran bagi BUMN agar mendirikan sebuah unit khusus ataupun wadah yang diperuntukkan bagi kelompok milenial.
Kemudian ada pula dorongan terhadap BUMN agar menjadikan milenial sebagai mitra strategis korporasi yang bisa diimplementasikan secara nyata pada aktivitas berbagai lini.
Untuk skala lebih tinggi, papar Hambra, Kementerian BUMN segera menerapkan persyaratan tambahan bagi calon direksi BUMN yakni diwajibkan melek digital.
"Kami akan buatkan persyaratan tambahan bagi calon direksi BUMN, mulai dari seberapa jauh perhatiannya terhadap digitalisasi hingga bagaimana perencanaan untuk pengembangan human capital berbasis digital. Itu memungkinkan pula jadi persyaratan mutlak," urai dia.