Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Mayora Distribusikan 25.000 Kartu Debit GPN

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Mayora terus mendukung implementasi kebijakan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) baik dalam penerbitan kartu debit dan menyusul setelahnya kartu kredit.
Presiden Direktur PT Bank Mayora Irfanto Oeij (kanan) bersama Presdir PT Great Eastern Life Indonesia Clement Liem, menjawab pertanyaan wartawan, di Jakarta, Senin ( 31/7)./JIBI-Endang Muchtar
Presiden Direktur PT Bank Mayora Irfanto Oeij (kanan) bersama Presdir PT Great Eastern Life Indonesia Clement Liem, menjawab pertanyaan wartawan, di Jakarta, Senin ( 31/7)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Mayora terus mendukung implementasi kebijakan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) baik dalam penerbitan kartu debit dan menyusul setelahnya kartu kredit. 

Saat ini perseroan memastikan seluruh kartu debit yang dicetak baru sudah dilengkapi dengan sistem pengaman berbasis cip dan dilengkapi dengan logo garuda yang melambangkan kartu tersebut menggunakan sistem GPN. 

Direktur Utama Bank Mayora Irfanto Oeij mengatakan bahwa hingga saat ini, kartu debit berlogo GPN yang telah didistribusikan mencapai sekitar 25.000 keping kartu. "Kami tidak ada ada kendala dalam mendistribusikan kartu GPN, saya harap sampai akhir tahun masih akan meningkat," katanya kepada Bisnis, Selasa (4/12/2018).

Irfanto menilai tantangan dan peluang implementasi GPN untuk kartu debit ini ke depan akan sangat bagus karena nasabah akan lebih mudah bertransaksi di mesin automated teller machine (ATM) atau electronic data capture (EDC) bank mana saja.

Sementara itu, Bank Indonesia selaku regulator di bidang sistem pembayaran dapat lebih mudah mengontrol besaran merchant discount rate (MDR) yang dikenakan kepada merchant. BI juga dapat lebih mudah memonitor seluruh kegiatan transaksi nontunai yang telah menerapkan sistem GPN. Adapun, terkait rencana penerbitan kartu kredit GPN, Bank Mayora menyatakan akan mendukung penuh implementasi aturan tersebut. “Kami akan tetap mendukung penuh kendati saat ini kami masih dalam tahap rencana penerbitan kartu kredit,” ujarnya.

Pada perkembangan lain, Bank Mayora berupaya terus meningkatkan pertumbuhan dana pihak   ketiga (DPK) dengan cara menjaga hubungan baik pada nasabah. Sampai kuartal III/2018 penghimpunan DPK Bank Mayora tercatat senilai Rp4,6 triliun, sedangkan penyaluran kredit mencapai Rp3,7 triliun.

Hingga akhir tahun ini, perseroan masih akan mengejar pertumbuhan kredit sampai dengan Rp4,1 triliun. "Untuk mencapai target tersebut beberapa program telah kami keluarkan, yaitu fokus terhadap industri yang saat ini sudah digarap serta lebih meningkatkan hubungan baik dengan customer exisiting," katanya. Selain itu, perseroan juga menggelar program bertajuk “Tambah Dana Tambah Untung” yang bertujuan agar dana tetap bertahan.

Adapun sebagai bank kategori Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) II, Irfanto mengakui tidak akan bersaing secara head to head dengan bank kategori BUKU III dan BUKU IV yang memiliki permodalan lebih besar dan jaringan lebih luas. Namun demikian, perseroan tetap berupaya menawarkan suku bunga simpanan yang kompetitif untuk mempertahankan nasabah. 

"Kami lebih memilih bersaing lewat kreatifitas produk-produk melalui program sales dan pelayanan kepada nasabah. Sampai sekarang kenaikan rata-rata suku bunga kami maksimal 1,75%," ujarnya. Sejumlah strategi tersebut diharapkan dapat membantu perseroan mengejar target rasio margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) pada akhir tahun ini menjadi 5,18%. Hingga kuartal III/2018, rasio NIM Bank Mayora berada pada level 5,13%.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper