Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rencana Relaksasi KPR Tidak Berimbas Signifikan bagi Asuransi Sinar Mas

Pertumbuhan premi asuransi properti Asuransi Sinar Mas tidak terpengaruh signifikan oleh rencana Kementerian PUPR melakukan relaksasi kredit pemilikan rumah.
Karyawati memegang brosur di kantor PT Asuransi Sinar Mas, Jakarta, Selasa (6/11/2018)./JIBI-Dwi Prasetya
Karyawati memegang brosur di kantor PT Asuransi Sinar Mas, Jakarta, Selasa (6/11/2018)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA – PT Asuransi Sinar Mas menilai rencana Kementerian PUPR menaikkan batasan gaji untuk kredit pemilikan rumah tidak berdampak besar terhadap pertumbuhan premi asuransi properti di perseroan.

Rencana relaksasi tersebut terkait KPR subsidi berskema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

Sebelumnya, Kementerian PUPR berencana memberi relaksasi persyaratan batasan gaji penerima KPR subsidi dari sebelumnya maksimal Rp4 juta menjadi Rp8 juta. Penaikan batasan gaji tersebut didasari tujuan untuk mempermudah ASN hingga golongan III memiliki rumah bersubsidi.

Direktur Asuransi Sinar Mas Dumasi MM Samosir mengatakan, pertumbuhan premi untuk asuransi rumah kredit sejauh ini ditopang oleh rekanan bank yang memberikan KPR kepada masyarakat.

Kebijakan yang dikeluarkan oleh Kementerian PUPR diyakini akan mendorong pertumbuhan premi seiring dengan relaksasi yang diberikan oleh Kementerian  kepada calon pembeli rumah KPR. 

Hanya saja, Dumasi mengaku belum dapat memprediksi pertumbuhan premi asuransi properti dari lini perumahan disebabkan masih menunggu antusiasme masyarakat terhadap kebijakan tersebut. 

“Kalau kreditnya diambil di bank-bank rekanan Perseroan, tentu berdampak, tapi kami belum tahu seberapa besar dampaknya, karena melihat animo masyarakat dahulu,” kata Dumasi kepada Bisnis, Jumat (23/2/2019).
 
Meski berdampak terhadap peroleh premi, sambung Dumasi, kontribusi yang diberikan tidak terlalu besar disebabkan total sum insured (TSI) rumah KPR Kecil.

TSI adalah jumlah dari nilai harta benda secara keseluruhan, harga bangunan.
 
“Kalau di ASM yang besar di asuransi properti  adalah industrial dan  properti yang  berupa gedung-gedung dan ruko-ruko,” kata Dumasi.

PT Asuransi Sinar Mas (ASM) membukukan premi senilai Rp7,43 triliun hingga Desember 2018 (unaudited), tumbuh 29,44% dibandingkan dengan tahun lalu yang senilai Rp5,74 triliun.

Adapun total klaim yang dibukukan senilai Rp2,31 triliun, tumbuh 62,67% dibandingkan dengan tahun lalu yang senilai Rp1,42 triliun.

Pertumbuhan premi didorong oleh lini usaha asuransi properti dan aneka yang menyumbang hingga Rp2,63 triliun atau 35% dari total premi yang dibukukan dan Rp1,86 triliun atau sekitar 25% dari total premi. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper