Bisnis.com, JAKARTA -- PT Asuransi Wahana Tata (Aswata) membukukan pertumbuhan laba bersih hingga 11,13% pada 2018 dengan ditopang peningkatan hasil investasi dan hasil underwriting.
Berdasarkan laporan keuangan audited yang dipublikasikan di Bisnis Indonesia, Selasa (30/4/2019), perusahaan asuransi kerugian ini pada 2018 membukukan laba setelah pajak senilai Rp73,39 miliar. Pada akhir 2017, realisasi laba bersih perseroan tercatat senilai Rp66,05 miliar.
Pada periode yang sama, asuransi umum yang 73,41% sahamnya dimiliki PT Pakarti Yoga dan 25% lainnya dimiliki Rudy Wanandi ini membukukan premi bruto senilai Rp1,80 triliun. Realisasi itu turun 4,28% (year-on-year/yoy).
Kendati begitu, pendapatan underwriting perseroan masih mampu tumbuh 3,02% (yoy) menjadi Rp906,04 miliar.
Di sisi lain, klaim bruto Aswata juga turun sekitar 0,52% (yoy) menjadi Rp828,45 miliar. Beban underwriting perseroan pun tercatat senilai Rp466,17 miliar atau turun hingga 10,36% (yoy).
Alhasil, hasil underwriting Aswata bertumbuh 22,39% menjadi Rp439,87 miliarr.
Sementara itu, hasil investasi perusahaan asuransi kerugian ini mampu bertumbuh hingga 17,32% (yoy). Pada akhir tahun lalu hasil investasi perseroan tercatat senilai Rp65,80 miliar.
Aswata pun pada akhir tahun lalu mampu membukukan laba bersih, kendati beban usaha juga bertumbuh 23,64% (yoy) menjadi Rp434,07 miliar.
Adapun, nilai total investasi perseroan pada akhir 2018 tercatat senilai Rp1,14 triliun atau tumbuh 12,62% (yoy), sedangkan total aset naik 10,71% (yoy) menjadi Rp3,60 triliun.
