Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK : Per Juni 2019, Penyaluran Kredit Tumbuh 9,92 Persen

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pertumbuhan kredit perbankan yang paling tinggi terjadi di sektor listrik, air, gas, konstruksi, dan pertambangan.
Karyawan menata uang rupiah di Cash Center Bank BNI di Jakarta, Rabu (10/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan menata uang rupiah di Cash Center Bank BNI di Jakarta, Rabu (10/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Penyaluran kredit perbankan tercatat masih mengalami pertumbuhan pada semester I/2019, kendati melambat.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengungkapkan kinerja intermediasi sektor perbankan tumbuh 9,92 persen secara year-on-year (yoy) per akhir Juni 2019.

“Kredit perbankan tumbuh stabil di level 9,92 persen yoy, dengan pertumbuhan tertinggi di sektor listrik, air, dan gas, konstruksi, serta pertambangan,” katanya dalam jumpa pers Rapat Dewan Komisaris OJK di Jakarta, Rabu (24/7/2019).

Pertumbuhan kredit perbankan tersebut mengalami perlambatan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yang mencapai 10,75 persen secara yoy. Adapun Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dihimpun meningkat 7,42 persen yoy, lebih tinggi dibandingkan semester I/2018 yang sebesar 6,99 persen yoy.

Wimboh menerangkan pertumbuhan ini disokong oleh meningkatnya pertumbuhan deposito dan giro perbankan. Dia melanjutkan pertumbuhan kredit pada semester II/2019, diharapkan dapat lebih meningkat dengan adanya penurunan Giro Wajib Minimum (GWM) dan penurunan suku bunga Bank Indonesia (BI), serta masuknya arus modal di pasar keuangan domestik.

Secara keseluruhan, OJK menilai stabilitas industri jasa keuangan, khususnya perbankan, masih relatif terjaga. Profil risiko juga dinilai masih dapat dijaga di level yang terkendali.

Stabilnya risiko kredit perbankan di level yang rendah tercermin dari rasio Non Performing Loan (NPL) gross sebesar 2,5 persen.

“Angka ini yang terendah pada posisi akhir semester pertama dalam 5 tahun terakhir,” ungkap Wimboh.

Likuditas dan permodalan juga disebut masih memadai. Indikator likuiditas perbankan masih berada di atas ambang batas ketentuan dengan rasio Aset Likuid terhadap Non-Core Deposit (AL/NCD) sebesar 90,09 persen, sedangkan sisi rasio kecukupan permodalan (Capital Adequacy Ratio/CAR) perbankan tercatat di posisi 23,18 persen. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ropesta Sitorus
Editor : Annisa Margrit

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper