Bisnis.com, JAKARTA - Generasi milenial khususnya mahasiswa saat ini sangat tertarik dalam menggaungkan ide kreatifnya lewat entrepeneurship, sehingga saat ini sedang ramai sebuah model bisnis baru bernama cretivepreneur.
Founder Codemargonda Creative Hub, Didi Diarsa Adiana melihat bahwa pembelajaran awal bagi mahasiswa terkait wirausaha adalah hal baik, karena semakin sering mereka kumpul dan diskusi akan ada proses kolaborasi, menurutnya hal tersebut merupakan pola menarik bila dapat dikembangkan.
“Pada fase awal mahasiswa mungkin riskan, namun bila dibantu dengan kurikulum dari kampus, dukungan dari alumni yang serius, dan program pemerintah yang semakin kaya dalam mengembangkan sisi ini akan membantu kedepannya lahir para creativepreneur baru di Indonesia,” jelasnya kepada Bisnis saat ditemui di Code Margonda, Depok.
Founder Codemargonda Creative Hub ini mengatakan bahwa ada baiknya untuk membuat regulasi bagi kampus bahwa berikan mahasiswa untuk bergabung dengan co-hive, sky star, plug and play pada proses pembelajarannya di sela semester perkuliahan.
“Kami di depok membangun UI works accelator, jadi UI menangkap peluang tersebut yang dimana setelah proses incubator kebanyakan mahasiswa justru berheti dalam dunia entrepreneurship dan kembali ke dunia kerja. Tujuan program ini adalah untuk mempercepat mereka paska selesai kuliah untuk trial 1-2 tahun untuk funding strart-upnya,” jelasnya.
Didi mengatakan bahwa membangun Codemargonda telah membuat 30 start up dapat lahir yang jalan dan tumbuh berkembang di level local, nasional, dan internasional dengan talent mahasiswa dan lulusan baru, sehingga pertumbuhan start up ini akan mampu meningkatkan pendapatan dari daerahnya masing-masing.
“Proses mentoring dan bergabung dengan komunitas sehingga memiliki koneksi, karena di era digital saat ini koneksi merupakan modal dalam mengembangkan dunia usaha. Anak anak muda sangat dekat dengan teknologi, sehingga berikan kesempatan dan tantangan mereka untuk menumbuhkan jiwa wirausaha dalam diri
