Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fesyar Regional Sumatera di Palembang Bukukan Transaksi Rp2,1 Triliun

Pelaksanaan Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) Regional Sumatera di Palembang, Sumatera Selatan, selama tiga hari mulai 2-4 Agustus 2019, mampu menggerakkan transaksi bisnis dengan nilai lebih dari Rp2,1 triliun.
Pembukaan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) di Ballroom Hotel Aryaduta Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (2/8/2019)./ANTARA FOTO-Feny Selly
Pembukaan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) di Ballroom Hotel Aryaduta Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (2/8/2019)./ANTARA FOTO-Feny Selly

Bisnis.com, JAKARTA – Pelaksanaan Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) Regional Sumatera di Palembang, Sumatera Selatan, selama tiga hari mulai 2-4 Agustus 2019, mampu menggerakkan transaksi bisnis dengan nilai lebih dari Rp2,1 triliun.

Dalam keterangan yang disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan Yunita Resmi Sari, kemarin, total transaksi tersebut ada yang bersifat penjualan oleh usaha mikro kecil dan menengah serta transaksi bisnis yang akan ditindaklanjuti usai Fesyar berlangsung.

 “Untuk transaksi Business Matching Fesyar se-Sumatera selama tiga hari mencapai Rp2,1 triliun, sedangkan transaksi penjualan (direct selling) sebagian besar oleh UMKM mencapai Rp527 juta,” ujarnya seperti dikutip Bisnis, Selasa (5/8/2019).

Kegiatan Fesyar Regional Sumatera  dilakukan serentak di tiga lokasi yakni Hotel Aryaduta, Hotel Arista dan Masjid Agung Palembang dengan mengangkat tema “Penguatan Ekonomi Syariah dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Regional.”

Rangkaian acara tersebut meliputi Sharia Economic Forum yang berisi sejumlah seminar termasuk terkait peningkatan peran pesantren dan industri halal dalam pengembangan ekonomi syariah, fasilitasi sertifikasi dan pengembangan usaha halal, seminar model  pemberdayaan ekonomi produktif melalui optimalisasi dana Ziswaf.

Adapun, Sharia Fair diisi dengan berbagai talkshow bertema bisnis halal, gaya hidup halal, dan Islamic and financial entrepreneurship. Selain itu ada juga pameran produk unggulan dari berbagai provinsi di Sumatera serta aneka lomba.

Setidaknya ada 84 booth dalam Sharia Fair yang terdiri dari kantor perwakilan Bank Indonesia se-Sumatera, pemerintah kota Palembang dan Provinsi Sumatera Selatan, perbankan syariah, pondok pesantren, universitas, lembaga pendukung ekonomi syariah seperti LAZ, Baznas, BWI, MUI, KNKS serta booth UMKM.

Meski tidak mengungkapkan jumlah pengunjung yang hadir, menurut Yunita, animo masyarakat cukup besar untuk ikut serta dalam kegiatan tersebut.

“Alhamdulillah rangkaian seminar mendapat sambutan yang baik, tidak hanya dari jumlah peserta tapi juga dalam aktifnya diskusi yang alhamdulillah memperkaya kita dengan khasanah ilmu yang bermanfaat. Fesyar Regional Sumatera 2019 berhasil mencapai target-target yang ditetapkan,” paparnya.

Dia berharap, setelah event tersebut berakhir, kegiatan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah masih akan tetap berlangsung dan masyarakat menjadikan gaya hidup halal sebagai pilihan.

“BI akan secara terus menerus melakukan pengembangan ekonomi syariah, membika UMKM/ wirausaha syariah, dengan melibatkan dan bersinergi dengan stakeholders baik di pusat maupun di daerah,” ujarnya.

Sebelumnya dalam pembukaan Fesyar, Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo mengatakan pelaksanaan Fesyar merupakan bagian dari road to Festival Ekonomi Syariah nasional serta Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) tahun 2019.

Setelah Sumatera, Fesyar akan dilakukan di dua wilayah lainnya yakni Fesyar Kawasan Timur Indonesia di Banjarmasin, Kalimantan Selatan dan Fesyar Regional Jawa di Surabaya, Jawa Timur, yang sekaligus merupakan Fesyar tingkat nasional.

Dody menuturkan rangkaian kegiatan ini merupakan bagian dari dukungan BI untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat pengembangan ekonomi syariah dunia. Peningkatan ekonomi syariah diharapkan dapat mendorong keuangan syariah serta pertumbuhan ekonomi secara umum.  

“BI mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan syariah sebagai salah satu pertumbuhan ekonomi baru serta untuk mendukung perbaikan struktur neraca transaksi berjalan,” kata Dody. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper