Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Jateng Alami Kredit Macet Rp1 Triliun di Cabang Jakarta. Investigasi harus Dilakukan

Direktur Indonesian E-fraud Watch Solichul Huda menilai kredit macet di Bank Jateng Cabang Jakarta yang nilainya hampir Rp1 triliun harus diinvestigasi untuk mengetahui kemungkinan adanya pelanggaran pidana dalam kejadian itu.
Pertunjukan lighting show atau laser spektakuler di Gedung Bank Jateng./Istimewa
Pertunjukan lighting show atau laser spektakuler di Gedung Bank Jateng./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Indonesian E-fraud Watch Solichul Huda menilai kredit macet di Bank Jateng Cabang Jakarta yang nilainya hampir Rp1 triliun harus diinvestigasi untuk mengetahui kemungkinan adanya pelanggaran pidana dalam kejadian itu.

"Informasinya sudah macet sejak 2018. Kalau ada dugaan suap atau data fiktif tentu penegak hukum harus turun tangan," kata Huda di Semarang, Jumat.

Ia menyebut ada beberapa bagian yang memungkinkan menjadi penyebab terjadinya kredit macet.

"Bisa dari bagian administrasi kredit, analis, atau pengambil keputusan," katanya Jumat (11/10/2019), seperti dilaporkan Antara.

Terlebih lagi, lanjut dia, jika ditemukan lebih dari satu nomor rekening kreditnya yang macet.

Sesungguhnya, menurut dia, tiap bank memiliki aplikasi antifraud untuk mengantisipasi terjadi kredit bermasalah ini.

Namun, kata dia, rata-rata antifraud yang digunakan oleh perbankan tersebut berbasis data transaksi.

"Jadi, kalau terjadi kredit macet, baru terdeteksi setelah pencairan," kata Doktor Ilmu Komputer ITS Surabaya ini.

Ia sendiri mengungkapkan tentang adanya sistem antifraud bernama Hurito yang bisa diaplikasikan oleh perbankan untuk mengantisipasi kredit bermasalah.

Metode itu, kata dia, dinilai cukup efektif untuk mengantisipasi suatu kredit akan macet agak lancar atau lancar.

Meski demikian, lanjut dia, secara umum kredit macet tentunya akan memunculkan agunan yang dijadikan penjamin sehingga kerugian yang terjadi bisa tergantikan.

Sebelumnya diberitakan, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Tengah Riyono menyoroti kinerja Bank Jateng Cabang DKI Jakarta terkait dengan temuan kredit macet yang nilainya hampir mencapai Rp1 triliun.

Menurut politikus PKS itu, kredit macet yang terjadi sejak 2018 akibat lemahnya pengawasan yang dilakukan oleh Bank Jateng Cabang DKI Jakarta.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Sutarno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper