Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank MNC Internasional Tbk. (MNC Bank) meresmikan rogram kredit tanpa agunan berbasis gaji (KTA Payroll) yang bisa diakses tak hanya oleh karyawan perusahaan mitra yang berstatus tetap.
Presiden Direktur MNC Bank Mahdan mengatakan bahwa program KTA Payroll model baru ini diluncurkan sesuai dengan rencana bisnis bank untuk lebih fokus bergerak di pembiayaan sektor konsumer dan ritel bisnis.
Mahdan yakin program ini bisa menjawab kebutuhan finansial karyawan perusahaan mitra yang selama ini kesulitan mendapat kredit dengan bunga rendah.
“MNC Bank terus melakukan konsolidasi serta fokus pada bisnis sesuai dengan rencana bisnis bank yang telah dicanangkan, yaitu konsumer dan retail bisnis,” kata Mahdan saat ditemui di di Lobi MNC Financial Center, Jakarta, Kamis (31/10/2019).
Produk KTA Payroll MNC Bank memungkinkan karyawan berstatus kontrak dan pekerja lepas (outsourcing) perusahaan mitra mengajukan pinjaman. Namun, pekerja baru bisa mengambil KTA ini jika memenuhi syarat telah bekerja minimal 2 tahun di perusahaan yang sama.
Plafon pembiayaan yang disediakan untuk karyawan tetap mencapai Rp200 juta. Sedangkan untuk karyawan kontrak dan outsourcing masing-masing memiliki batas kredit Rp30 juta dan Rp12 juta.
Baca Juga
KTA bagi karyawan tetap memiliki tenor maksimal 3 tahun, sementara untuk pekerja kontrak dan lepas tenornya sesuai masa kerja hingga maksimal 2 tahun dan 1 tahun.
Mahdan menyebut produk ini memasang suku bunga tetap sebesar 0,83% bagi karyawan tetap, dan 1,1% serta 1,3% untuk pekerja kontrak dan outsourcing.
“Tujuan kita supaya nasabah bisa memenuhi kebutuhan dan produknya mudah didapatkan, tidak berbelit-belit,” katanya.
Sebagai catatan, hingga kini MNC Bank memiliki nasabah payroll sebanyak 56.000 orang. KTA Payroll ini juga sengaja diluncurkan MNC Bank untuk menyaingi pembiayaan yang diberikan perusahaan tekfin.
“Fenomena kebutuhan dana tunai di masyarakat bisa dibilang cukup unik. Tekfin itu kalau dihitung bunganya 30%-40% per bulan. Nah kenapa memgambil ke tekfin? Karena nggak ada pilihan,” ujarnya.
Hingga September 2019, MNC Bank tercatat memiliki aset senilai Rp11,08 triliun atau tumbuh 3,6% secara tahunan. Dari segi intermediasi, bank ini telah meningkatkan penyaluran kredit hingga 7,6% yoy menjadi Rp8,1 triliun pada saat yang sama.
Penyaluran kredit telah mencapai 96% dari target dengan porsi terbesar pada sektor konsumer. Sementara, dana pihak ketiga (DPK) yang sudah dihimpun hingga kuartal III/2019 mencapai Rp9 triliun atau tumbuh 5,9%. Pertumbuhan dana pihak ketiga mencapai 96% dari target dengan pertumbuhan tabungan sebesar 7,6%.