Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LPS Mendukung Pengurangan Jumlah Bank di Indonesia

Lembaga Penjamin Simpanan memastikan upaya memperkecil jumlah bank akan memperbaiki tingkat pengawasan yang menjadi semakin berkualitas ke depannya.
Karyawan beraktivitas di dekat logo Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) di Jakarta, Selasa (23/4/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan beraktivitas di dekat logo Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) di Jakarta, Selasa (23/4/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — Lembaga Penjamin Simpanan memastikan upaya memperkecil jumlah bank akan memperbaiki tingkat pengawasan yang menjadi semakin berkualitas ke depannya.

Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Fauzi Ichsan mengatakan, saat ini di Indonesia memiliki 115 bank umum dan sekitar 1.800 bank perkreditan rakyat (BPR). Alhasil, jumlah tersebut dihitung secara struktur ekonomi Tanah Air terlalu banyak.

Untuk itu, dia sangat mendukung upaya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang ingin mempersempit jumlah bank.

"Jadi tidak hanya dari sisi ekonomi yang diuntungkan nantinya jika jumlah bank sedikit tetapi dari sisi pengawas karena pengawasan akan berkualitas jika terbatas," katanya saat ditemui di Bursa Efek Jakarta, Senin (5/11/2019).

Fauzi mengemukakan tak hanya itu secara talenta juga akan diuntungkan. Pasalnya, bankir yang handal tidak akan terbagi dalam sejumlah tempat dalam menjaga kinerja yang baik.

LPS sendiri bertanggung jawab atas pembayaran dana nasabah apabila ada bank gagal atau dilikuidasi . Opsi lain, apabila bank gagal dan berpotensi diselamatkan, LPS bisa mengambil alih, seperti halnya kasus Bank Century pada 2008.

Sebelumnya, OJK menyiapkan dua strategi untuk mendorong konsolidasi bank-bank kecil yang masuk dalam kategori bank umum kegiatan usaha (BUKU) I dan II.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana mengatakan bahwa strategi pertama adalah mendorong melalui regulasi atau heavy handed, sedangkan strategi kedua adalah menyerahkan kepada mekanisme pasar atau market driven.

Melalui strategi heavy handed, menurut Heru, OJK menyiapkan sejumlah aturan yang akan memaksa bank-bank kecil mau tidak mau harus melakukan merger agar tidak dilikuidasi. Salah satu aturan yang dinilai efektif untuk mendorong realisasi merger adalah permodalan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper