Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LPS Revisi Proyeksi Pertumbuhan Kredit Hingga Akhir 2019

Tekanan pertumbuhan juga terjadi pada aspek dana pihak ketiga (DPK) yang dikelola perbankan. Hingga kuartal III/2019, dana masyarakat yang dikelola perbankan tumbuh 7,47 persen yoy atau lebih rendah dibanding posisi Agustus 2019 yakni 7,62 persen.
Karyawan beraktivitas di dekat logo Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) di Jakarta, Selasa (23/4/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan beraktivitas di dekat logo Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) di Jakarta, Selasa (23/4/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — Perlambatan penyaluran kredit industri perbankan terus berlanjut hingga kuartal III/2019.

Berdasarkan Indikator Likuiditas yang diterbitkan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Rabu (20/11), tercatat bahwa penyaluran kredit perbankan per September 2019 tumbuh 7,89 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Tingkat pertumbuhan ini lebih rendah dibanding posisi Agustus 2019 yang mencapai 8,59 persen yoy.

Tekanan pertumbuhan juga terjadi pada aspek dana pihak ketiga (DPK) yang dikelola perbankan. Hingga kuartal III/2019, dana masyarakat yang dikelola perbankan tumbuh 7,47 persen yoy atau lebih rendah dibanding posisi Agustus 2019 yakni 7,62 persen.

“Adanya perlambatan pertumbuhan kredit yang lebih besar dibandingkan DPK dalam 2 bulan terakhir mendorong penurunan LDR [loan to deposit ratio] perbankan dari level 94,04 persen menjadi 93,76 persen,” tulis LPS dalam Indikator Likuiditas November.

Meski perlambatan masih terjadi, namun LPS memprediksi pertumbuhan DPK akan membaik ke depannya. Sementara itu, penyaluran kredit diproyeksikan tumbuh lebih terukur.

Pertumbuhan kredit diprediksi lebih terukur karena bank berupaya memperbaiki portfolio kualitas aset dan menjaga profitabilitas khususnya marjin bunga bersih (NIM).

“Potensi ekspansi kredit diperkirakan akan lebih dominan dikontribusikan oleh bank besar, sementara ruang untuk bank menengah dan kecil cenderung terbatas mengingat opsi pembiayaan yang terbatas dan kondisi kemampuan sisi pendanaan,” ujar LPS.

LPS juga memprediksi pertumbuhan kredit hingga akhir 2019 akan mencapai 10,5 persen yoy. Untuk DPK, pertumbuhan yang diprediksi mencapai 7,4 persen yoy. Jarak pertumbuhan kredit dan DPK juga diperkirakan menyempit dan berujung pada berkurangnya tekanan likuiditas perbankan.

Prediksi pertumbuhan kredit yang dimiliki LPS berkurang dibanding proyeksi pada Indikator Likuiditas sebelumnya. Pada Oktober, LPS memproyeksi pertumbuhan kredit hingga akhir tahun mencapai 11,7 persen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lalu Rahadian

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper