Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Incar Startup, Anak Usaha Bank Mandiri Alokasikan Rp50 Miliar

PT Mandiri Capital Indonesia mengalokasikan anggaran Rp40 miliar hingga Rp50 miliar untuk kembali mengincar perusahaan rintisan atau startup tahun depan. Anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. tersebut, sejauh ini telah telah berinvestasi pada 13 startup.
CEO Mandiri Capital Indonesia Eddi Danusaputro (ketiga kanan) dan Senior Executive Vice President Corporate Transformation Office BankMandiri Pantro Pander Silitonga (kedua kanan) berfoto bersama usai memberikan keterangan terkait acara Indonesia Innovation Forum 2019 di Jakarta, Rabu (11/12/2019)/Bisnis-Muhammad Khadafi
CEO Mandiri Capital Indonesia Eddi Danusaputro (ketiga kanan) dan Senior Executive Vice President Corporate Transformation Office BankMandiri Pantro Pander Silitonga (kedua kanan) berfoto bersama usai memberikan keterangan terkait acara Indonesia Innovation Forum 2019 di Jakarta, Rabu (11/12/2019)/Bisnis-Muhammad Khadafi

Bisnis.com, JAKARTA - PT Mandiri Capital Indonesia mengalokasikan anggaran Rp40 miliar hingga Rp50 miliar untuk kembali mengincar perusahaan rintisan atau startup tahun depan. Anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. tersebut, sejauh ini telah telah berinvestasi pada 13 startup.

CEO Mandiri Capital Indonesia Eddi Danusaputro mengatakan ada dua jenis segmen startup yang menjadi incaran. “Kami cari insuretech [perusahaan asuransi berbasis teknologi] yang bisa membantu grup dan remitansi untuk membantu layanan tenaga kerja Indonesia di luar negeri,” katanya di sela acara Indonesia Innovation Forum (IIF) 2019, Jakarta, Rabu (11/12/2019).

Selain itu MCI juga menyiapkan sekitar Rp50 miliar untuk menambah penyertaan modal kepada startup yang telah dimiliki. Hal ini akan tergantung kepada kebutuhan dari 13 startup yang telah berada di bawah naungan perusahaan saat ini.

Eddi melanjutkan bahwa secara total, induk telah menggelontorkan dana senilai Rp980 miliar sejak 2016. Khusus untuk tahun ini saja, Mandiri menyuntik modal kepada 3 perusahaan finansial berbasis teknologi (tekfin).

Eddi melanjutkan bahwa mandat dari induk usaha adalah mencari perusahaan tekfin dengan beberapa subsektor, seperti sistem pembayaran, pembiayaan, dana kelolaan, dan lain-lain. Sejauh ini Mandiri Capital fokus pada sektor yang bergerak pada bidang sistem pembayaran, pembiayaan, serta menawarkan solusi usaha kecil dan menengah.

Sementara itu, Senior Executive Vice President Corporate Transformation Office Bank Mandiri Pantro Pander Silitonga mengatakan bahwa melalui startup, Mandiri memiliki komitmen menyalurkan kredit hingga Rp500 miliar. Sejauh ini, melalui satu perusahaan rintisan milik MCI, Amartha, telah menyalurkan Rp120 miliar.

Pantro mengatakan bahwa realisasi tersebut terbilang besar, mengingat ticket size setiap kredit yang disalurkan sekitar Rp4 juta hingga Rp5 juta. “Ini angka besar, kalau dibandingkan dengan ticket size yang kecil-kecil,” katanya.

Dia pun melanjutkan bahwa selanjutnya kolaborasi bank dengan tekfin perlu terus diperdalam. Korporasi besar, seperti bank dapat menjadi big brother bagi perusahaan rintisan untuk memberikan akses permodalan dan pasar.

Selanjutnya Bank Mandiri akan menyalurkan kredit kepada usaha kecil dan menengah (UKM) dengan menyertakan satu layanan finansial.” Kami bisa kerja sama dengan startup yang punya solusi accounting dan memberikan kredit UKM satu paket dengan software dari mereka,” katanya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Khadafi
Editor : Akhirul Anwar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper