Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pool Advista Finance Berupaya Tekan Rasio Kredit Bermasalah

Tingginya angka kredit bermasalah PT Pool Advista Finance Tbk. pada tahun lalu disebabkan oleh lesunya bisnis properti yang merupakan sektor utama pembiayaan dari pihaknya. Apa penyebabnya?
Jajaran direksi dan komisaris PT Pool Advista Finance Tbk. menekan layar sentuh tanda dimulainya perdagangan BEI sekaligus pencatatan perdana saham perseroan dengan kode saham POLA, Jumat (16/11/2018)./Bisnis-Emanuel B Caesario
Jajaran direksi dan komisaris PT Pool Advista Finance Tbk. menekan layar sentuh tanda dimulainya perdagangan BEI sekaligus pencatatan perdana saham perseroan dengan kode saham POLA, Jumat (16/11/2018)./Bisnis-Emanuel B Caesario

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pool Advista Finance Tbk. menargetkan rasio kredit bermasalah (nonperforming financing/NPF) dapat turun dari 7,22% per September 2019 menjadi 3,77% pada akhir tahun lalu.

Direktur Pool Advista Finance Arfianto Wibowo menyatakan tingginya angka NPF pada tahun lalu disebabkan oleh lesunya bisnis properti yang merupakan sektor utama pembiayaan dari pihaknya.

"Masalah NPF, kami saat ini banyak membiayai developer yang membangun rumah subsidi. Kemarin dana subsidinya habis, jadi developer terkendala untuk pendanaan eksekusi rumahnya," ujar Arfianto dalam public expose insidentil di ruang seminar BEI Jakarta, Jumat (3/1/2019).

Menurut data perusahaan, emiten berkode saham POLA itu menyalurkan 27 persen dari total pembiayaan ke sektor properti, disusul 25 persen ke pembiayaan multi guna, dan 22 persen ke jasa dunia usaha lainnya. Sementara itu, pembiayaan syariah disalurkan ke sektor jasa dunia usaha lainnya mencapai 67 persen, dan sektor properti sebesar 33 persen.

Arfianto menjelaskan POLA biasa memberikan pembiayaan ke pengembang properti untuk bridging financing atau pembiayaan jangka pendek. Setelah mendapatkan pendanaan bank, pembiayaan dari POLA akan dilunasi.

Tahun lalu, sektor properti mengalami perlambatan sehingga berimbas pada bisnis perseroan, ditambah lagi berkurangnya penyaluran dana FLPP atau bantuan subsidi perumahan dari pemerintah.

Pihaknya berhadap rencana alokasi pendanaan FLPP senilai Rp11 triliun pada 2020, dapat terealisasi sehingga bisa mendorong tumbuhnya sektor properti, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Untuk pembiayaan ke sektor jasa dunia usaha lainnya, POLA menyalurkan pembiayaan ke rumah sakit. Namun, para debitur di sektor ini mengalami masalah okupansi dan tunggakan klaim BPJS Kesehatan.

"Saat ini kami sedang lakukan pendekatan, apakah mau lanjut pembiayaan atau diskusikan jaminannya," ujarnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper