Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Taspen Klarifikasi Terlambatnya Pembayaran Tunjangan Pensiun PNS

PT Taspen (Persero) menyebutkan PNS yang belum menerima tunjangan pensiun disebabkan oleh persoalan autentifikasi yang tidak tuntas.
Karyawan melayani nasabah di Kantor Cabang PT Taspen, Tangerang, Banten, Senin (8/1)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Karyawan melayani nasabah di Kantor Cabang PT Taspen, Tangerang, Banten, Senin (8/1)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Direktur Utama PT Taspen (Persero) Antonius Steve Kosasih menampik kabar adanya keterlambatan pembayaran tunjangan pensiun pegawai negeri sipil (PNS).

Dia mengatakan adanya pihak-pihak yang belum menerima tunjangan pensiun PNS dikarenkan adanya persoalan autentifikasi yang tidak tuntas. Menurutnya, tiap penerima tunjangan harus melakukan autentikasi untuk memastikan yang bersangkutan masih berhak menerima dana tersebut.

Pasalnya, Taspen tidak dapat sepenuhnya memastikan setiap penerima apakah pensiunan masih hidup atau tidak.

"Sebenarnya tidak ada pensiunan yang telat menerima pembayaran, tapi semua pensiunan itu perlu melakukan autentikasi," ujarnya di Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, Jumat (7/2/2020).

Dia menjelaskan autentikasi salah satunya dapat dilakukan dengan memberikan Surat Pengesahan Tanda Bukti Diri (SPTB). Selain itu autentikasi juga dapat dilakukan secara dalam jaringan atau daring (online).

Hal ini harus dilakukan secara periodik selama tiga bulan sekali oleh para penerima tunjangan agar dana pensiunannya dapat dicairkan dengan semestinya. Namun, acap kali para penerima tunjangan lupa melakuannya sehingga dana tunjangan tidak dapat dicairkan.

“[Menyetop] itu cara paling ampuh untuk mengetahui masih hidup atau enggak. Kalau masih hidup pasti komplain. Kasih dong bukti kalau masih hidup, kami [Taspen] kan enggak tahu," katanya.

Dia mengatakan para penerima tunjangan tidak perlu khawatir tentang kesediaan dana untuk pembayaran tunjangan terebut. Dia memastikan perseroan memiliki likuiditas yang cukup untuk membayarkan kebutuhan pembayaran tunjangan jangka pendek.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper