Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mastercard Jadi Investor Utama Seri B Digiasia

Aksi ini dilakukan seiring dengan upaya Digiasia dalam memperkuat rangkaian layanan serta memperluas inklusi keuangan.
MasterCard/Reuters-Soe Zeya Tun
MasterCard/Reuters-Soe Zeya Tun

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan switching asal Amerika Serikat Mastercard mengumumkan partisipasi sebagai investor utama di putaran seri B sebuah perusahaan induk fintech Indonesia, Digiasia melalui pendanaan dan bantuan strategis pada Selasa (3/3/2020).

Dalam keterangan resmi Mastercard, aksi tersebut dilakukan seiring dengan upaya Digiasia dalam memperkuat rangkaian layanan keuangannya serta memperluas kesempatan bagi semua orang dan UMKM untuk ambil bagian dalam ekonomi digital.

Digiasia saat ini berafiliasi dengan beberapa perusahaan fintech di Indonesia, yaitu platform pembayaran dan dompet digital KasPro, platform P2P lending dan pembiayaan untuk pelaku UMKM yang tidak memiliki akses layanan bank konvensional KreditPro, dan layanan pengiriman uang secara efisien and aman melalui kanal digital maupun agen offline RemitPro.

Seluruh layanan tersebut didukung oleh kerangka kerja teknologi yang memberikan keamanan di seluruh transaksi, menjaga dari pinjaman berisiko, dan memberikan akses pendanaan dan bertransaksi baik secara digital maupun offline.

Investasi ini dilakukan pada saat pemerintah Indonesia dan para pemangku kepentingan sedang fokus mendorong inklusi keuangan di ekonomi terbesar di Asia Tenggara. Pada akhir 2019, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan bahwa indeks inklusi keuangan telah mencapai 76,19 persen atau melewati target pemerintah yang berada di 75 pasar pada tahun tersebut.

Berdasarkan data dari McKinsey, digitalisasi perdagangan di Indonesia dapat membantu memberikan tambahan sebesar US$150 miliar bagi PDB negara pada 2025.

Digiasia telah membangun berbagai kemitraan dalam integrasi ekonomi digital ke dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Digiasia bekerja sama dengan beberapa operator transportasi untuk memberikan kemudahan dalam pembayaran layanan, vendor-vendor besar seperti iRMA dan Metrodata yang dapat menawarkan penjualan B2B dengan pendanaan dari KreditPro, serta dengan perusahaan pengiriman uang seperti Western Union dan Mandiri Syariah serta mendigitalisasi sistem rantai pasokan oleh DistroPro.

Melalui kerja sama dengan berbagai bisnis tersebut, Digiasia dapat menyentuh kelompok masyarakat yang belum tersentuh layanan perbankan, dan juga memperluas jangkauan dengan mereka yang telah terhubung secara digital dan yang belum terhubung secara online.

Digiasia Bios Cofounders Alexander Rusli dan Prashant Gokarn mengatakan sangat bangga dapat bekerja sama dengan Mastercard untuk meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia.

"Kami selalu berusaha untuk membangun jaringan kemitraan yang dapat membantu menghubungkan layanan kami dengan kebutuhan finansial yang luas bagi perorangan maupun bisnis. Hadirnya Mastercard membuat kami memperoleh dukungan dari para pakar perdagangan digital terkemuka di dunia," ujarmya.

Selain investasi pendanaan dari Mastercard, Digiasia juga akan memperoleh manfaat akses penggunaan jaringan perbankan dan bisnis, serta pakar keamanan siber dari salah satu perusahaan teknologi pembayaran terbesar di dunia.

“Inklusi keuangan lebih dari sekedar kemampuan orang untuk bertransaksi melalui aplikasi atau melakukan pembelian secara online, tetapi lebih kepada menemukan mekanisme sederhana yang memperluas kesempatan ekonomi, sehingga semua orang dari semua tingkatan masyarakat dapat menikmati modernisasi ekonomi digital," kata Safdar Khan, Division President, Southeast Asia Emerging Markets, Mastercard.

Selain bekerja dengan perusahaan fintech berkembang seperti Digiasia, Mastercard juga tengah menjalankan program Mastercard Academy 2.0 sejak 2019, yaitu sebuah program yang bertujuan mendorong inklusi keuangan dengan cara memberikan pengetahuan dan keterampilan digital yang bermanfaat kepada berbagai segmen populasi di Indonesia.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper