1. ASABRI Tambah Saham Gocap, Ada Perusahaan Bentjok dan Heru Hidayat
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kepemilikan PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (persero) pada saham harga Rp50 atau gocap per lembar terus bertambah. Harga gocap merupakan nilai terendah yang diizinkan oleh BEI dalam pasar modal di Tanah Air. Harga ini juga pertanda saham sulit dilepas karena dihindari investor.
Berdasarkan keterbukaan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia saham tambahan dengan nilai Rp50 yang dikoleksi ASABRI tersebar dalam bidang pengolahan biji coklat hingga properti.
Baca berita selengkapnya di sini.
2. Sri Mulyani Terbitkan Surat Utang 50 Tahun, Begini Pandangan Gubernur Bank Indonesia
Bank Indonesia menilai keberhasilan pemerintah menerbitkan tiga surat utang global berjangka 10,5, 30,5 dan 50 tahun akan membantu pembiayaan defisit fiskal.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menuturkan keberhasilan Menteri Keuangan Sri Mulyani menerbitkan global bond sebesar US$4,3 miliar akan memberi ruang pemerintah untuk membiayai defisit fiskal. Dengan ketersediaan dana dari global bond untuk menutup defisit, maka jumlah surat utang negara (SUN) atau surat berharga syariah negara (SBSN) yang selama ini jadi andalan dapat diminimalkan.
Baca berita selengkapnya di sini.
3. Terdampak COVID-19, Profit Bank Panin dan Mayapada Mulai Tertekan
Sejumlah bank umum masih berharap mampu mencetak laba di tengah tingginya potensi restrukturisasi kredit dan kemungkinan penurunan pendapatan pada tahun ini akibat pandemi COVID-19.
PT Bank Pan Indonesia Tbk. menyatakan perseroan akan mengupayakan perolehan laba dapat tetap tumbuh positif hingga akhir tahun.
Baca berita selengkapnya di sini.
4. Cara Orang Kaya Kelola Dana di Tengah Wabah Corona
Nasabah kaya yang melakukan pengelolaan uang melalui wealth management di perbankan Tanah Air memilih melakukan rebalancing portofolio seiring tekanan ekonomi akibat semakin meluasnya wabah virus corona atau COVID-19.
Group Head Wealth Management PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) Elina Wirjakusuma menyebutkan produk-produk investasi yang lebih defensif lebih disukai nasabah kaya. Strategi parkir uang menjadi pilihan yang banyak dilakukan dalam kondisi ekonomi yang sedang tertekan akibat virus corona.
Baca berita selengkapnya di sini.
5. Ada Kabar 2 Bank BUMN dan 1 Bank Swasta Kehabisan Uang di ATM, Ini Kata LPS
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memastikan ketersediaan uang tunai di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) tercukupi dan tidak terganggu selama COVID-19.
Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Halim Alamsyah mengatakan sebelumnya sempat beredar informasi bahwa ada dua bank yakni bank milik negara dan bank swasta yang kehabisan dana di ATM. Informasi yang berkembang di media sosial tersebut dipastikan tidak benar dan merupakan hoax.
Baca berita selengkapnya di sini.