1. Tangkal Corona, BI Guyur Duit Rp417 Triliun. Tertinggi Sepanjang Sejarah!
Bank Indonesia menerapkan pelonggaran moneter melalui instrumen kuantitas atau quantitative easing (QE) untuk menangkal dampak negatif virus Corona (Covid-19).
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan pihaknya telah menggelontorkan QE sebesar Rp300 triliun sejak awal 2020. BI kembali menginjeksi pasar keuangan dan perbankan seiring belum meredanya pandemi Covid-19 di Indonesia.
Baca berita selengkapnya di sini.
2. 4 Paket Kebijakan BI Tangkal Corona, Guyur Likuiditas dan Longgarkan Moneter
Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) pada 13-14 April 2020 memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan sebesar 4,5%, sehingga suku bunga deposit facility tetap 3,75 persen, dan lending facility 5,25%.
"Keputusan ini mempertimbangkan perlunya menjaga stabilitas eksternal di tengah ketidakpastian pasar keuangan global yang saat ini masih relatif tinggi, meskipun BI tetap melihat adanya ruang penurunan suku bunga dengan rendahnya tekanan inflasi dan perlunya mendorong pertumbuhan ekonomi," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo, Selasa (14/4/2020).
Baca berita selengkapnya di sini.
3. Sengkarut Asuransi Bumiputera, Begini Sikap Serikat Pekerja
Serikat Pekerja Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 mengharapkan pemegang polis sebagai pemilik perusahaan dan regulator mempertahankan keberadaan asuransi tertua di Indonesia itu.
Rizky Yudha, Ketua Umum Serikat Pekerja Niaga Bank dan Asuransi (SP NIBA) AJB Bumiputera menuturkan saat ini meskipun berhembus kondisi AJB Bumiputera 1912 sedang tidak sehat, namun sebagai satu satunya perusahaan asuransi berbentuk usaha bersama di Indonesia, eksistensi perusahaan patut dipertahankan. Usaha bersama sejalan dengan semangat gotong royong serta kekeluargaan dan sesuai dengan Pasal 33 UUD 1945.
Baca berita selengkapnya di sini.
4. Bank Indonesia Berikan Kelonggaran Pinjaman Kartu Kredit
Bank Indonesia mengumumkan pelonggaran kartu kredit menimbang kemampuan bayar debitur akibat pandemi virus corona (COVID-19).
Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan bentuk pelonggaran yang diberikan di antaranya penurunan batas maksimum suku bunga, nilai pembayaran minimum, dan besaran denda keterlambatan pembayaran.
Baca berita selengkapnya di sini.
5. Banjir Likuiditas Bank Indonesia Rp417,8 Triliun, Apa Dampaknya?
Bank Indonesia telah mengumumkan paket stimulus memberikan bantuan likuiditas industri perbankan senilai Rp417,8 triliun melalui dua quantitative easing (QE) sebagai antisipasi memburuknya perekonomian akibat wabah corona atau Covid-19.
Rinciannya, paket QE pertama senilai Rp300 triliun, melalui pembelian surat utang negara di pasar sekunder, penyediaan likuiditas e perbankan melalui mekanisme term repurchase agreement (repo), serta penurunan giro wajib minimum (GWM).
Baca berita selengkapnya di sini.