Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja 2019: Aset Mandiri Inhealth Naik Tipis, Laba Turun Dua Digit

Mandiri Inhealth tercatat meraih pendapatan Rp2,13 triliun pada 2019 atau naik dibandingkan dengan tahun sebelumnya senilai Rp1,84 triliun.
Pegawai berada didepan logo asuransi Mandiri Inhealth di Jakarta, Senin (4/11/2019). Bisnis/Abdullah Azzam
Pegawai berada didepan logo asuransi Mandiri Inhealth di Jakarta, Senin (4/11/2019). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Mandiri Inhealth) sepanjang 2019 lalu mencatat kenaikan aset sebesar 2,80 persen secara tahunan. Sementara, perolehan laba turun sebesar 27,56 persen.

Berdasarkan laporan keuangan 2019 yang diterbitkan Senin (20/4/2020), Mandiri Inhealth tercatat meraih pendapatan Rp2,13 triliun pada 2019 atau naik dari tahun sebelumnya senilai Rp1,84 triliun.

Pendapatan ini disumbang dari total premi 2019 yang mencapai Rp2,37 triliun atau naik dari sebelumnya yang senilai Rp2 triliun. Kemudian premi reasuransi tercatat senilai Rp305,92 miliar, naik dari realisasi tahun sebelumnya senilai Rp203,44 miliar.

Penurunan (kenaikan) cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan (CAPYBMP) senilai negatif Rp78,87 miliar, sementara pada tahun sebelumnya negatif Rp70,40 miliar. Lalu hasil investasi senilai Rp142,26 miliar atau naik dari tahun sebelumnya senilai Rp114,56 miliar.

Kemudian imbalan jasa Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) dan jasa lainnya Rp3,09 miliar atau naik dari Rp1,48 miliar, serta pendapatan lainnya senilai Rp3,41 miliar, naik dari sebelumnya Rp499 juta.

Sementara itu nilai beban perusahaan di sepanjang 2019 mencapai Rp2 triliun naik dari sebelumnya Rp1,68 triliun.

Kenaikan tertinggi dari klaim asuransi yang mencapai Rp1,94 triliun atau naik 27,63 persen yoy dari sebelumnya Rp1,52 triliun.

Dari kinerta tersebut, Mandiri Inhealth mencatatkan kenaikan nilai aset sebesar 2,80 persen menjadi Rp2,20 triliun dari sebelumnya Rp2,14 triliun pada akhir 2018.

Aset ini terdiri dari aset investasi senilai Rp1,04 triliun atau naik dari sebelumnya Rp835 miliar, serta aset bukan investasi senilai Rp1,15 triliun atau turun dari sebelumnya Rp1,31 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper