Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos BCA: Bank Harus Prioritaskan Likuiditas di Masa Pandemi

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengibaratkan likuiditas bank selayaknya darah dalam tubuh.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja saat paparan kinerja kuartal I/2020 secara live, Rabu (27/5/2020). Dokumen BCA.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja saat paparan kinerja kuartal I/2020 secara live, Rabu (27/5/2020). Dokumen BCA.

Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. Jahja Setiaatmadja mengatakan perbankan harus bersiap menjaga likuditas dan melupakan profitabilitas di tengah pandemi Covid-19.

Menurutnya, kondisi ketidakstabilan ekonomi akibat terdampak pandemi, akan membuat perbankan mengalami penurunan profitabilitas. Namun, terlepas dari penurunan profit, justru lebih penting bagi perbankan untuk saat ini memikirkan likuiditas.

Jahja mengibaratkan likuiditas selayaknya darah dalam tubuh. Meskipun, tubuh dijaga dengan olah raga maupun kegiatan fisik sehat, kemungkinan jatuh tergelincir bisa saja terjadi sehingga menyebabkan pendarahan. Di saat kondisi tersebut terjadi, pendarahan pada tubuhlah yang harus segera ditolong.

"Yang harus ditolong adalah pendarahan, itulah likuiditas. Oleh sebab itu policy yang diberikan regulator agar likuiditas ini mengalir sehingga darah yang cukup itu akan mengatasi masalah profitabilitas nantinya," katanya dalam Webinar Perbankan oleh Warta Ekonomi, Kamis (18/6/2020).

Menurutnya, menjaga likuiditas berkaitan dengan bentuk komitmen perbankan pada nasabah dalam menyalurkan kredit. Begitu juga, nasabah harus memenuhi pembayaran plafon kredit sebagai bentuk dukungan pada perbankan.

Lantaran hal tersebut, perbankan tentu akan berhati-hati dalam menyalurkan kredit di tengah kondisi saat ini. Terlebih dana yang digunakan perbankan untuk menyalurkan kredit merupakan milik masyarakat.

"Setiap rupiah yang kami lepas sebagai pinjaman harus dipertanggung jawabkan, ini yang wajib  di penuhi. Tidak bisa generalisir bahwa silakan semua yang perlu modal kerja ditambah [kredit], ada kriteria-kriteria tertentu," katanya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper