Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK: Equity Crowd Funding Efektif Tingkatkan Jumlah Emiten Syariah

Platform equity crowd funding telah mengisi ruang kosong pembiayaan usaha rintisan yang belum bisa diakomodir oleh perbankan serta pasar modal.
Karyawan berada di dekat logo Otoritas Jasa Keuangan di Jakarta, Jumat (17/1/2020). Bisnis/Abdullah Azzam
Karyawan berada di dekat logo Otoritas Jasa Keuangan di Jakarta, Jumat (17/1/2020). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan platform finansial teknologi equity crowd funding (ECF) merupakan salah satu cara efektif untuk meningkatkan jumlah emiten saham syariah di pasar modal.

Direktur Pasar Modal Syariah OJK Fadilah Kartikasari menjelaskan ECF telah mengisi ruang kosong pembiayaan usaha rintisan yang belum bisa diakomodir oleh perbankan serta pasar modal.

"Data 2018 dari Kemenkop UKM penyaluran pembiayaan sektor UMKM oleh perbankan hanya sebesar 19 persen dari total penyaluran kredit, di sini ada ruang kosong yang kini sudah diisi oleh ECF," ujarnya dalam konpers daring Kamis (25/6/2020).

Dia menjelaskan perbankan, pasar modal obligasi, dan sukuk sudah menyalurkan pembiayaan pada usaha lanjutan, berkembang, sampai level mature atau dewasa.

Sementara di entry level atau usaha rintisan masih kesulitan mendapatkan modal akibat belum bersifat bankable karena masih berskala kecil serta dalam siklus awal.

Dengan berkembangnya platform ECF yang saat ini berjumlah tiga pemain di Indonesia, kekosongan itu diisi dan kini pengusaha kecil dapat menjadi penerbit saham sehingga mendapatkan modal dengan syarat dan biaya lebih rendah dibandingkan dengan instrumen pasar modal lainnya.

"Dengan dukungan ECF ini kami meyakini akan menjadi salah satu pendorong meningkatkan jumlah emiten saham syariah," ujarnya.

Adapun tiga platform ECF yang saat ini sudah terdaftar di OJK yaitu Santara, Bizhare, dan Crowddana. Data terakhir sampai 4 Juni 2020, sudah ada total 74 penerbit, 48.014 investor, serta 97,5 miliar penerbitan oleh ECF di Indonesia.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper