Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Lokal vs Bank Asing di Indonesia, Siapa Penguasa Pasar?

OJK mencatat jumlah bank nasional sebanyak 70, sedangkan bank asing 40 bank.
Ilustrasi Bank/Istimewa
Ilustrasi Bank/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA -- Jumlah bank di Indonesia cukup besar, yakni sebanyak 110 bank. Dari sisi kepemilikan, terbagi dua yakni bank domestik dan bank asing.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kepemilikan bank domestik mencapai 70 bank, terdiri dari 4 bank milik pemerintah, 27 bank pembangunan daerah, dan 39 bank swasta nasional. Kepemilikan asing sebanyak 40 bank yang terdiri dari 8 kantor cabang bank asing dan 32 bank mayoritas kepemilikan asing.

Direktur Eksekutif Penelitian dan Pengaturan Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Anung Herlianto mengatakan pangsa pasar aset bank domestik mencapai 73 persen, sedangkan bank asing hanya 27 persen pada 2019.

Bahkan, besaran pangsa pasar aset bank asing cenderung tidak tumbuh dalam beberapa tahun terakhir.

"Bank asing pernah kuasai 32 persen pangsa pasar aset, tetapi porsinya terus turun menjadi 27 persen. Jadi, bank domestik terus menguasai, meskipun kami invite asing untuk tambah modal," katanya, Kamis (9/7/2020).

Porsi kepemilikan asing pada pangsa pasar kredit dan dana pihak ketiga (DPK) jumlahnya juga tidak sebesar bank domestik. Pangsa pasar kredit kepemilikan asing yakni 21 persen dan kantor cabang bank asing 3 persen. Dari DPK, pangsa pasar kepemilikan asing adalah 22 persen dan kantor cabang bank asing 6 persen.

Kinerja perbankan, lanjutnya, juga terus meningkat selama lima tahun belakangan meskipun pada 2019 lalu terjadi perang dagang antara Amerika Serikat dan China.

Hanya saja, pandemi Covid-19 telah membuat pertumbuhan kredit melambat dari posisi 5,73 persen pada April 2020 menjadi tumbuh 3,04 persen pada Mei 2020.

Meskipun demikain, investor asing masih masuk ke Indonesia untuk menanamkan modal dan belanja pemerintah relatif keluar. Bahkan, DPK juga tetap tumbuh dari 8,08 persen pada April 2020 menjadi 8,87 persen pada Mei 2020.

Rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) per Mei 3,01 persen (gross) meningkat dari posisi Maret 2020 dan April 2020 sebesar 2,77 persen dan 2,89 persen. Hanya saja, NPL nett masih rendah yakni sebesar 1,15 persen dan dinilai masih relatif rendah.

Sementara itu, rasio kecukupan modal yang sebesar 22,16 persen juga menjadi bantalan yang bagus ketika risiko kredit meningkat.

"Kekuatan finansial sangat menentukan keberlanjutan kinerja, tidak peduli dari mana asalnya," katanya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper