Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akseleran: Approval Ratio Turun, Penyaluran Kredit tetap Tumbuh

Kondisi tersebut membuat Akseleran menjadi sangat selektif dalam menyalurkan pembiayaan.
Co Founder & Chief Executive Officer PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia Ivan Nikolas Tambunan. Bisnis/Nurul Hidayat
Co Founder & Chief Executive Officer PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia Ivan Nikolas Tambunan. Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia menyatakan bahwa terdapat pengurangan rasio penerimaan dari keseluruhan pengajuan kredit selama pandemi Covid-19. Namun demikian, jumlah penyaluran pinjamannya justru meningkat.

CEO & Co-Founder Akseleran Ivan Nikolas Tambunan menjelaskan bahwa tekanan ekonomi akibat pandemi Covid-19 membuat perusahaan-perusahaan teknologi finansial (fintech) peer-to-peer (P2P) lending makin selektif dalam menyalurkan pinjaman.

Menurut Ivan, kondisi tersebut memberikan dua sisi pengaruh bagi Akseleran, yakni perseroan turut menjadi sangat selektif dalam menyalurkan pembiayaan. Namun, di sisi lain, banyaknya lembaga keuangan yang 'mengerem' penyaluran pinjaman menjadi peluang yang dapat dioptimalkan perseroan.

"Rasio approval kredit kami benar berkurang, tapi borrower yang bagus selalu ada. Masih banyak usaha yang punya kinerja dan cashflow yang baik. Yang seperti ini yang kami support," ujar Ivan kepada Bisnis, Jumat (4/9/2020).

Dia menjelaskan bahwa meskipun rasio penerimaannya berkurang, penyaluran pinjaman Akseleran justru mencatatkan pemulihan setelah sempat tertekan saat pandemi melanda Indonesia. Penyaluran kredit yang selektif dinilai tetap berhasil mempertahankan kinerja bisnis perseroan.

Menurut Ivan, pada Januari 2020 pihaknya menyalurkan pinjaman sekitar Rp80 miliar. Setelah Covid-19 menghantam Indonesia, penyaluran pinjaman pada Mei 2020 hanya menjadi Rp49 miliar, menurun hingga 38,7 persen jika dibandingkan dengan posisi Januari 2020.

"Namun, Juni 2020 penyaluran pinjaman naik, Juli 2020 sudah di Rp70 miliar lebih, dan Agustus 2020 kemarin sudah kembali ke level Rp80 miliar per bulan. Jadi kami sudah balik ke angka sebelum Covid-19" ujarnya.

Selain penyaluran pinjaman yang tumbuh, tingkat keberhasilan 90 (TKB90) Akseleran pun terjaga di posisi 98,36 persen, atau non performing financing (NPF) sebesar 1,64 persen. Sementara itu, TKB dari total penyaluran pembiayaan mencapai 99,77 persen.

Secara keseluruhan, industri fintech P2P lending mengalami perlambatan penyaluran pembiayaan setiap bulannya. Berdasarkan Statistik Fintech Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pada Januari 2020, pinjaman tersalurkan tercatat senilai Rp6,89 triliun, kemudian naik 1,74 persen (month-to-month/mtm) pada Februari 2020 menjadi Rp7,01 triliun.

Penyaluran pinjaman pada Maret 2020 pun tumbuh 1,85 persen (mtm) menjadi Rp7,14 triliun. Namun, pada April 2020 penyaluran pinjaman fintech anjlok 50,56 persen (mtm) menjadi Rp3,53 triliun, dan pada Mei 2020 turun 11,9 persen (mtm) menjadi Rp3,11 triliun.

Pada Juni 2020, pertumbuhan penyaluran pinjaman secara bulanan mulai menunjukkan sinyal positif, yakni meningkat 37,94 persen (mtm) menjadi Rp4,29 triliun. Meskipun begitu, NPF industri terus mengalami penurunan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper