Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mestika Dharma Tbk. akan terus meningkatkan pembentukan biaya pencadangan guna mengantisipasi risiko kredit yang timbul akibat pandemi Covid-19.
Adapun, pada posisi Juli 2020, nilai cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) Bank Mestika mencapai Rp183,03 miliar. Nilai CKPN pada periode itu mengalami kenaikan 35,18% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Corporate Secretary PT Bank Mestika Dharma Tbk. Suharto menyampaikan perseroan mengalokasikan nilai cadangan kerugian penurunan nilai pada kuartal III/2020 sekitar Rp195 miliar. Alokasi pencadangan itu mengalami kenaikan 36,53% dari September 2019.
"Alokasi CKPN kami untuk kuartal 3 sekitar Rp195 miliar," sebutnya, Senin (7/9/2020).
Sepanjang semester I/2020, emiten berkode saham BBMDI ini melakukan restrukturisasi kredit kepada sekitar 90 debitur dengan total kredit Rp200 miliar. Perseroan mencatat debitur yang direstrukturisasi hanya 5% dari debitur yang terkena imbas Covid-19.
Pada periode tersebut, rasio non performing loan (NPL) gross tercatat 2,77%. Suharto menyampaikan perseroan telah melakukan beberapa upaya untuk menekan NPL, seperti pemberian kebijakan penurunan suku bunga kredit.
Baca Juga
Perseroan juga memberikan kebijakan perpanjangan jangka waktu kredit, pengurangan tagihan tunggakan bunga kredit, dan penambahan fasilitas kredit. "Kami secara lebih selektif memperhatikan potensi bisnis dan kondisi debitur, serta sektor bisnis yang debitur jalani," imbuhnya.
