Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Luncurkan Buku untuk Tingkatkan Literasi Keuangan Anak-anak

Kegiatan peluncuran buku ini diselenggarakan selama Bulan Oktober 2020 ini mengambil tema satukan aksi keuangan inklusif untuk Indonesia maju atau Aksessku
Salah satu dari 4 (empat) seri buku cerita bergambar yang diluncurkan OJK untuk meningkatkan literasi keuangan tingkat pendidikan anak usia dini (PAUD).
Salah satu dari 4 (empat) seri buku cerita bergambar yang diluncurkan OJK untuk meningkatkan literasi keuangan tingkat pendidikan anak usia dini (PAUD).

Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan buku literasi keuangan tingkat pendidikan anak usia dini (PAUD) guna meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di masyarakat.

Dalam keterangan resminya (7/10/2020), otoritas pengawas OJK bekerja sama dengan kementerian/lembaga, pemerintah daerah, kantor regional/kantor OJK, Lembaga Jasa Keuangan (LJK) dan pihak-pihak terkait di daerah melaksanakan kegiatan Bulan Inklusi Keuangan.

Kegiatan peluncuran buku ini diselenggarakan selama Bulan Oktober 2020 ini mengambil tema satukan aksi keuangan inklusif untuk Indonesia maju atau Aksessku. Dalam buku ini, OJK mengklaim telah membuat program pembelajaran yang menyenangkan dan mudah untuk dimengerti menjadi unsur yang penting pada program pembelajaran ini.

Secara umum, buku seri literasi keuangan tingkat PAUD yang disusun OJK memiliki 3 tema utama yaitu saving, sharing, dan spending. Buku ini disusun dengan cerita yang menyenangkan dan dekat dengan berbagai kejadian yang dialami anak dalam kehidupan sehari-hari sehingga mudah dicerna oleh siswa PAUD.

Buku ini juga diilustrasi dengan gaya yang berbeda dan didukung oleh karakter-karakter serta warna menarik dalam dunia fabel dan anak-anak. Buku seri literasi keuangan tingkat PAUD saat ini terdiri dari 4 (empat) seri buku cerita bergambar yaitu:

a. Buku 1 dengan judul “Yena dan Uang Hijau” mengusung sub tema mengenal makna dan fungsi uang dengan bertujuan untuk memperkenalkan konsep uang dan berbagai pecahan mata uang, serta memahami nilai tukar uang terhadap barang secara sederhana;

b. Buku 2 dengan judul “Penghapus Rama” mengusung sub tema kegunaan uang dengan tujuan untuk mengajarkan anak bagaimana menggunakan uang dengan bijak dan memprioritaskan kebutuhan dari keinginan;

c. Buku 3 dengan judul “Olin Gemar Menabung” mengusung sub tema menabung dengan tujuan untuk mengedukasi anak mengenai pentingnya menabung untuk mencapai tujuan finansial dan menggapai cita-cita anak;

d. Buku 4 dengan judul “Ketika Lilo Piknik” mengusung sub tema berbagi dengan tujuan untuk menumbuhkan rasa empati sosial serta sikap dan perilaku berbagi kepada orang lain dan peduli terhadap sesama.

Buku ini juga dilengkapi dengan panduan bagi guru dan orang tua siswa mengenai bagaimana menggunakan buku seri literasi keuangan ini serta dilengkapi dengan berbagai aktivitas pendukung untuk siswa didik.

Distribusi buku PAUD ke depannya akan dilakukan melalui kolaborasi bersama pegiat literasi PAUD dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dalam kelompok pegiat literasi PAUD tersebut terdapat pengurus Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini (HIMPAUDI) Pusat yang juga mengelola beberapa sekolah PAUD di Jakarta.

Bersama HIMPAUDI ini, OJK akan mendistribusikan buku PAUD baik ke PAUD maupun Taman Bacaan Masyarakat (TBM) di seluruh Indonesia dengan didahului pelaksanaan Training of Trainers (ToT) bagi Guru/Pendidik dan Orang Tua untuk melatih dan mengajar Guru/Pendidik dan Orang Tua dalam menggunakan buku seri literasi keuangan dengan menggunakan metode read aloud (mendongeng).

Dalam perkembangan lain, Asia Development Bank (ADB) pun telah mendukung berbagai pengembangan program literasi keuangan di Indonesia, khususnya yang dilakukan oleh OJK sejak tahun 2017 sampai dengan sekarang.

Buku seri literasi keuangan untuk PAUD ini merupakan salah satu program literasi keuangan yang didukung oleh ADB yang juga turut aktif memberikan masukan dan umpan balik terhadap tema yang ingin diusung oleh OJK pada setiap bukunya.

Beberapa program literasi keuangan lainnya yang didukung oleh ADB, antara lain:

1. Survei Programme for International Student Assessment (PISA) pada tahun 2017 sebagai bentuk evaluasi sistem pendidikan di Indonesia yang diinisiasi oleh Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Survei tersebut dilakukan untuk siswa didik berusia 15 tahun dengan fokus pada membaca, matematika, sains serta literasi keuangan.

2. Pengembangan modul buku literasi keuangan tingkat SD dan SMP pada tahun 2018 dalam format e-learning sebagai salah satu upaya untuk menyediakan materi literasi keuangan berbasis IT yang dilengkapi dengan games interaktif dan dapat diakses secara gratis pada minisite Sikapiuangmu.

3. Pembuatan revisi buku seri literasi keuangan tingkat Perguruan Tinggi (Buku PT) pada tahun 2019 terkait design layout dan juga penyusunan e-modules yang dapat diakses secara gratis pada minisite Sikapiuangmu.

4. Sinergi pelaksanaan program pilot project Y-Bank sebagai salah satu program pendidikan literasi keuangan berbasis pengalaman di lingkungan kerja pada sektor jasa keuangan.

Buku seri literasi keuangan untuk PAUD ini juga dapat diunduh dalam bentuk pdf melalui website sikapiuangmu.ojk.go.id. Pada kesempatan yang sama OJK juga memperkenalkan seri animasi dalam rangka meningkatkan literasi dan inklusi keuangan kepada anak yang diberi nama “Keluarga Sikapi”.

Seri animasi ini memperkenalkan cara menabung di LJK khususnya perbankan serta keuntungan yang akan diperoleh nasabah jika menabung di LJK yang ditayangkan di akun youtube Sikapiuangmu OJK. Peningkatan literasi keuangan sejak usia dini sangat penting untuk dilakukan secara masif. Program ini diharapkan akan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mempersiapkan masa depan yang lebih baik sedini mungkin.

Dengan literasi keuangan yang baik maka masyarakat pun akan memahami produk jasa keuangan apa yang tepat untuk mereka miliki dan terhindar dari investasi bodong.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper