1. Pemerintah Suntik Rp26,7 Triliun ke IFG Life Tahun Depan
Pemerintah melalui Indonesia Financial Group atau IFG akan melakukan penyetoran modal Rp26,7 triliun ke perusahaan asuransi jiwa baru IFG Life pada 2021.
Hal tersebut dijelaskan oleh Staf Khusus Wakil Presiden bidang Infrastruktur dan Investasi Sukriansyah S. Latief usai rapat bersama Direktur Utama PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Hexana Tri Sasongko di Kantor Wakil Presiden, Rabu (25/11/2020) lalu.
Baca berita selengkapnya di sini.
2. Lama Menghilang, Begini Nasib Winda Nasabah Maybank yang Duitnya Hilang Rp22 Miliar
Nasabah PT Bank Maybank Indonesia Tbk. yang sempat menghebohkan media massa akibat kasus kehilangan uang puluhan miliar beberapa waktu lalu, Winda D. Lunardi atau Winda Earl, memberikan kabar terbaru tentang dirinya.
Dalam akun resmi Instagramnya (30/11/2020), dia menyampaikan terima kasih kepada semua kerabat, keluarga dan teman-teman yang telah memberi dukungan kepadanya.
Baca berita selengkapnya di sini.
3. Siap-Siap! Dompet Digital Mulai Tinggalkan Promo, Ini Strategi Barunya
Pemain dompet digital masih berfokus pada pengembangan layanan yang dimiliki. Aktivitas perampingan pemain dompet digital belum akan terjadi dalam waktu dekat.
Chief Marketing Officer (CMO) LinkAja Edward Kilian Suwignyo mengatakan dalam bersaingan dengan platform dompet digital lainnya, perseroan lebih memilih fokus pada pengembangan ekosistem digital.
Baca berita selengkapnya di sini.
4. Investasi Asuransi Anjlok, Pengamat: Hindari Underlying PAYDI Berisiko Tinggi
Ketidakpastian yang masih menyelimuti kondisi pasar modal berimbas pada penurunan nilai investasi industri asuransi. Bagaimana nasib prospek produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI) atau unit-linked?
Pengamat Asuransi sekaligus Dosen Program MM-Fakuktas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (UGM) Kapler A Marpaung mengingatkan para perusahaan asuransi dan nasabah, jangan tergiur dengan istilah 'time to buy' di tengah kondisi pasar modal yang masih turun ini.
Baca berita selengkapnya di sini.
5. Kinerja Positif Anak Perusahaan: Mandiri Group Optimistis di Tengah Pandemi
Mandiri Group optimistis dapat terus tumbuh di tengah pandemi Covid-19 setelah berhasil menjaga kinerja bisnis 11 anak perusahaannya berkontribusi positif terhadap perseroan.
Kontribusi laba bersih per September 2020 senilai Rp1,9 triliun, atau tumbuh 12,2% year on year (yoy) dari anak perusahaan membuat perusahaan optimistis dengan sejumlah langkah yang diambil untuk menghadapi masa depan.
Baca berita selengkapnya di sini.