Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Risiko Terukur, OJK Nilai Bisnis Gadai Menarik bagi Investor

Kepala Departemen Pengawasan Industri Keuangan Non Bank (IKNB) 2B Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bambang W. Budiawan menjelaskan bahwa layanan gadai memiliki karakteristik yang berbeda dari lembaga jasa keuangan lainnya.
Karyawan berada di dekat logo Otoritas Jasa Keuangan di Jakarta, Jumat (17/1/2020). Bisnis/Abdullah Azzam
Karyawan berada di dekat logo Otoritas Jasa Keuangan di Jakarta, Jumat (17/1/2020). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai bahwa terukurnya risiko bisnis gadai membuat investor tertarik untuk terus mengembangkan perusahaan pergadaian. Hal itu membuat jumlah perusahaan gadai pun terus mencatatkan pertumbuhan.

Kepala Departemen Pengawasan Industri Keuangan Non Bank (IKNB) 2B Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bambang W. Budiawan menjelaskan bahwa layanan gadai memiliki karakteristik yang berbeda dari lembaga jasa keuangan lainnya. Perbedaan itu menjadi kekuatan untuk bertahan di tengah tekanan ekonomi.

Menurutnya, bisnis gadai dapat memberikan sumber dana bagi masyarakat dengan syarat yang sangat sederhana, yakni tersedianya barang jaminan gadai. Oleh karena itu pemanfaatan layanan gadai oleh masyarakat sangat tinggi.

Karakteristik itu pun membuat perusahaan dapat mengukur risiko bisnisnya dengan lebih sederhana. Alhasil, bisnis gadai pun terus berkembang dan jumlah perusahaannya tetap meningkat meskipun di tengah pandemi Covid-19.

"Sementara dari sisi risiko usaha bagi perusahaan pergadaian sebagai pemberi pinjaman relatif dapat dikelola dengan baik, mengingat barang jaminan gadai berada dalam penguasaan perusahaan," ujar Bambang kepada Bisnis, Selasa (5/1/2021).

Karakteristik yang unik dan risiko yang terukur itu menjadi sejumlah faktor yang mendasari bertambahnya 18 perusahaan gadai sepanjang 2020. Menurut Bambang, jumlah perusahaan gadai pada akhir 2020 mencapai 91 entitas, yang mencakup 61 perusahaan dengan izin usaha.

Jumlah perusahaan pada tahun lalu meningkat dibandingkan dengan akhir 2019, yakni sebanyak 83 perusahaan. Kondisi 2019 itu berkurang dibandingkan 2018 saat jumlah perusahaan gadai mencapai 91 entitas.

Bukan hanya dari sisi jumlah perusahaan, kinerja bisnis gadai pun menunjukkan tren positif. Berdasarkan Statistik Perusahaan Gadai OJK per November 2020, total aset industri gadai mencapai Rp72,08 triliun atau tumbuh 15,75 persen (year-to-date/ytd) dari posisi Desember 2019 senilai Rp62,07 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper