Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos OJK Sebut Keuangan Syariah Lebih Moncer dari Konvensional. Ini Indikatornya

OJK juga menyambut baik Indonesia berada di peringkat ke-2 dalam Islamic Finance Development Report 2020, peringkat ke-4 sektor ekonomi syariah global, dan peringkat ke-6 keuangan syariah global.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso ketika memberikan laporan dalam Seremoni Pembukaan Perdagangan BEI Tahun 2021, Senin (4/1/2021).
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso ketika memberikan laporan dalam Seremoni Pembukaan Perdagangan BEI Tahun 2021, Senin (4/1/2021).

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso menyampaikan bahwa keuangan syariah mencatatkan kinerja lebih baik dibandingkan dengan konvensional. Hal tersebut dapat dilihat dari berbagai indikator.

Wimboh memerinci aset keuangan syariah tumbuh 21,48 persen per November 2020, lebih baik dari pertumbuhan pada tahun sebelumnya sebesar 13,48 persen.

Total aset keuangan syariah sebesar Rp1.770,32 triliun. Jumlah tersebut terdiri dari aset perbankan syariah Rp593,35 triliun, pasar modal Rp1.063,81 triliun, dan IKNB Rp113,16 triliun.

Indikator lainnya, pembiayaan perbankan syariah tumbuh 9,5 persen pada 2020, lebih tinggi dari konvensional sebesar yang terkoreksi 2,14 persen secara yoy.

Rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) perbankan syariah sebesar 21,59 persen, rasio NPF gross 3,13 persen, dan rasio FDR 76,36 persen.

"Ini semua memberikan confident bahwa akan lebih bagus pada 2021," katanya dalam Webinar Sharia Economic Outlook Ekonomi Syariah Indonesia 2021 'Mewujudkan Ekonomi dan Keuangan Syariah sebagai Energi Baru dalam Momentum Pemulihan Ekonomi Nasional', Selasa (19/1/2021).

OJK juga menyambut baik Indonesia berada di peringkat ke-2 dalam Islamic Finance Development Report 2020, peringkat ke-4 sektor ekonomi syariah global, dan peringkat ke-6 keuangan syariah global.

"Ini semua menjadi indikator bahwa ke depan akan lebih baik lagi dan keuangan syaraiah akan menjadi kelas dunia dan bisa mengalahkan negara-negara lain," imbuhnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper