Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kalah Jauh dari Negeri K-Pop, Rasio Kredit UMKM RI di Bawah 20 Persen

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki pun menyoroti rasio kredit perbankan bagi UMKM tersebut.
Pengunjung melihat produk UMKM di Jakarta, belum lama ini. Bisnis/Abdurachman
Pengunjung melihat produk UMKM di Jakarta, belum lama ini. Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Rasio penyaluran kredit perbankan ke segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia masih di bawah beberapa negara lain di Asia, termasuk negara K-Pop Korea Selatan.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki pun menyoroti rasio kredit perbankan bagi UMKM tersebut.

"Rasio di Indonesia masih di bawah 20 persen," katanya seperti dilansir Tempo.co, Rabu (17/3/2021).

Sebagai perbandingan, Teten menyebutkan di Singapura rasio penyaluran kredit UMKM terhadap total pembiayaan bank mencapai 39 persen, Thailand 50 persen, Malaysia 51 persen, Jepang 66 persen, dan Korea Selatan 81 persen.

Untuk itu, pemerintah menargetkan rasio di Indonesia naik jadi 22 sampai 30 persen hingga 2024. Menurutnya, hal tersebut juga yang jadi terobosan dalam UU Cipta Kerja lewat aturan turunannya Peraturan Pemerintah (PP) No.7/2021. "Yaitu penguatan skema pembiayaan," kata dia.

Penguatan pembiayaan ini, lanjutnya, meliputi restrukturisasi kredit, rekonstruksi usaha, hingga bantuan permodalan. Lalu, imbal jasa penjaminan dan subsidi bunga, penjaminan kredit modal kerja, penyaluran dana bergulir, dan bentuk pembiayaan lainnya.

Jika masalah pembiayaan ini bisa terselesaikan, Teten pun membidik 2,5 juta UMKM untuk naik kelas jadi sektor informal. Selain itu, dia juga punya target mencetak 100 koperasi modern.

Untuk itu, ada empat program yang dijanjikan Teten. Mulai dari transformasi dari informal ke formal hingga transformasi ke digital dan pemanfaatan teknologi UMKM. Kemudian, transformasi ke dalam rantai nilai (value chain) dan modernisasi koperasi.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper