Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Hana Kucurkan Rp100 Miliar ke Kredit Pintar, Buka Akses Kelompok Underbanked

Sinergi yang telah berjalan sejak September 2020 ini merupakan bukti bahwa kolaborasi antara bank dengan fintech dapat membantu mendorong inklusi keuangan masyarakat Indonesia di masa pandemi.
Logo Bank Hana/hanabank.co.id
Logo Bank Hana/hanabank.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank KEB Hana Indonesia (Bank Hana) bersinergi dengan PT Kredit Pintar Indonesia (Kredit Pintar) untuk menyalurkan loan channeling sebesar Rp100 miliar bagi nasabah yang memiliki keterbatasan akses layanan keuangan (underbanked), tetapi membutuhkan pinjaman cepat jangka pendek.

Sinergi yang telah berjalan sejak September 2020 ini merupakan bukti bahwa kolaborasi antara korporasi dengan fintech company (financial technology), khususnya peer-to-peer (P2P), dapat membantu mendorong inklusi keuangan masyarakat Indonesia di tengah masa pandemi.

Chief Consumer Banking Officer Bank Hana Anton Hermawan mengungkapkan bahwa kolaborasi dengan Kredit Pintar menjadi momentum baik bagi korporasi untuk menjawab tantangan perbankan konvensional dalam menjangkau kelompok masyarakat underbanked dan underserved, yaitu mereka yang memiliki keterbatasan akses, serta belum terjangkau oleh layanan keuangan konvensional.

“Melalui kolaborasi dengan Kredit Pintar, kami optimis penyaluran dana dapat dimanfaatkan oleh pengguna yang benar-benar membutuhkannya,” ujar Anton dalam keterangan resmi Senin (5/4/2021)

Dia pun menambahkan kemitraan dengan fintech P2P lending merupakan bisnis model baru bagi Bank Hana, oleh karena itu prinsip kehati-hatian dalam pemberian pinjaman perlu diterapkan dengan lebih ketat.

Anton juga menjelaskan rekam jejak yang baik serta integritas yang tinggi dari Kredit Pintar dalam pemrosesan pinjaman, mulai dari pengajuan hingga persetujuan, menjadi salah satu alasan Bank Hana menyambut baik dan mendukung kerja sama ini.

Sejak awal kemunculannya pada 2016, industri fintech telah tumbuh pesat dalam membantu mendorong inklusi keuangan di Indonesia dengan melayani lebih banyak masyarakat yang sebelumnya tidak tersentuh oleh layanan keuangan formal.

Menurut Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) yang dilakukan OJK pada 2019, tingkat inklusi keuangan Indonesia pada 2019 mencapai 76,19 persen, meningkat cukup pesat sejak kebangkitan fintech bila dibandingkan dengan 2017 dimana tingkat inklusi keuangan hanya kurang dari 50 persen.

Direktur Kredit Pintar Wisely Wijaya menyatakan bahwa kolaborasi dengan Bank Hana merupakan perwujudan kepercayaan akan kinerja perusahaan dalam menyediakan akses mudah untuk pinjaman jangka pendek.

“Kredit Pintar menyambut baik dukungan Bank Hana dalam menyalurkan pinjaman lebih luas kepada masyarakat underbanked dan underserved di Indonesia. Kami yakin bahwa pinjaman sebesar Rp100 miliar ini akan mampu menjangkau masyarakat yang sungguh-sungguh membutuhkannya,” ungkap Wisely.

Berdasarkan data Kredit Pintar pada Maret 2021, secara akumulatif Kredit Pintar telah menyalurkan pinjaman sebanyak Rp14 triliun sejak didirikan kepada lebih atau kurang dari dua juta peminjam.

Kredit Pintar memiliki lebih atau kurang dari 650.000 peminjam aktif, dengan kisaran total pinjaman tahun ini dari Rp648 miliar dan total pinjaman yang belum dibayar Rp996 miliar.

Kredit Pintar menawarkan pinjaman tunai tanpa jaminan. Proses pengajuan pinjaman dapat dilakukan melalui aplikasi Kredit Pintar yang dapat diunduh pada Google Play Store secara daring (online) melalui ponsel.

Sebagai persyaratan pengajuan pinjaman, Kredit Pintar mengharuskan pengguna untuk mengisi data diri sesuai Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Pengguna hanya membutuhkan waktu sekitar lima menit untuk mengajukan pinjaman. Jika pengajuan pinjaman disetujui, dana akan dikirim langsung ke rekening pengguna.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper