Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JTrust Bank (BCIC) Akan Rights Issue, Konversi Pinjaman jadi Saham

JTrust Bank (BCIC) akan menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) pada 23 Juli 2021 untuk menyetujui rencana PMHMETD ini.
Suasana di kantor J Trust Bank/Bisnis
Suasana di kantor J Trust Bank/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank JTrust Indonesia Tbk. (BCIC) berencana untuk melakukan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue.

Terkait itu, perseroan akan menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) pada 23 Juli 2021 untuk menyetujui rencana PMHMETD ini.

Dalam keterbukaan informasi yang diterbitkan pada 16 Juni 2021, perseroan berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 4,67 miliar saham seri C dengan nilai nominal Rp100 per saham yang akan ditawarkan melalui PMHMETD atau 46,60 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan. Adapun harga pelaksanaan akan ditetapkan dan diumumkan kemudian di dalam prospektus HMETD.

Saham seri C dengan nilai nominal Rp100 per saham dalam PMHMETD memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal termasuk hak dividen dengan saham yang telah disetor penuh lainnya.

JTrust Co., Ltd., Jepang selaku pemegang saham pengendali dan pemegang saham utama perseroan telah menyatakan akan melaksanakan sebagian HMETD yang menjadi haknya. Penyetoran modal dilakukan dalam bentuk selain uang yakni dengan mengkonversi pinjaman subordinasi yang saat ini telah dicatat sebagai dana setoran modal dalam modal inti utama perseroan sebesar Rp600 miliar.

Sisa HMETD yang belum dilaksanakan akan diserahkan kepada JTrust Asia Pte Ltd., Singapura.

JTrust Asia Pte., Ltd., Singapura telah menyatakan akan melaksanakan seluruh HMETD yang menjadi haknya dan yang akan diterima dari JTrust Co, Ltd, Jepang dengan penyetoran dalam bentuk selain uang yakni dengan mengkonversi pinjaman subordinasi yang saat ini dicatat sebagai dana setoran modal dalam modal inti utama perseroan sebesar Rp495,50 miliar dan pinjaman subordinasi sebesar Rp251,62 miliar atau seluruhnya sebesar Rp747,12 miliar.

PT JTrust Investment Indonesia telah menyatakan akan melaksanakan sebagian HMETD yang menjadi haknya yang akan dilakukan dengan penyetoran dalam bentuk selain uang yakni dengan melakukan konversi pinjaman subordinasi sebesar Rp15 miliar.

Penggunaan dana hasil PMHMETD setelah dikurangi dengan biaya emisi untuk mengukuhkan pemenuhan ketentuan tentang modal inti minimum bank dengan mengkonversi setoran modal yang berasal dari pinjaman subordinasi yang sebagian telah dikonversi dan dicatat menjadi modal inti utama perseroan dan dicatat dalam akun ekuitas sebagai komponen modal lainnya dan sebagian masih dalam bentuk pinjaman subordinasi.

Apabila terdapat pelaksanaan HMETD dari pemegang saham lainnya setelah dikurangi dengan biaya emisi akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan dalam pengembangan usaha perseroan.

Rencana PMHMETD ini akan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan. Di samping itu, dana tunai yang akan diterima perseroan dari pelaksanaan HMETD dari pemegang saham publik akan menambah modal kerja perseroan untuk pengembangan usaha perseroan.

"Bagi pemegang saham yang tidak mengambil bagian dalam PMHEMTD ini akan mengalami dilusi kepemilikan saham dalam perseroan sebanyak-banyaknya sebesar 29,80 persen," tulis manajemen dalam keterbukaan informasi.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper