Bisnis.com, JAKARTA — PT Buana Finance Tbk. (BBLD) menargetkan pendanaan Rp1,5 triliun pada 2021. Jumlahnya menurun dibandingkan dengan perolehan pendanaan 2020, tetapi pada tahun ini seluruh pendanaan akan berasal dari dari term loan.
Direktur Financial Lease Buana Finance Herman Lesmana menilai bahwa tahun lalu industri pembiayaan cenderung berada dalam posisi wait and see. Namun, pada tahun ini, iklim bisnis mulai terlihat lebih positif sehingga perseroan akan memaksimalkan sumber pendanaan.
Dia menyatakan Buana Finance mematok target pendanaan Rp1,5 triliun pada 2021. Menurutnya, sejumlah kreditur sudah memproses pendanaan bagi perseroan pada tahun ini.
"Sumber pendanaan dari beberapa mitra kreditur kami, seperti perbankan, yang memang sebagian sedang dalam proses memenuhi pendanaan," ujar Herman dalam konferensi pers Buana Finance, Jumat (18/6/2021).
Direktur Keuangan Buana Finance Mariana Setyadi menjelaskan bahwa target pendanaan tahun ini secara nilai memang lebih rendah dari tahun sebelumnya. Pada 2020, Buana Finance membukukan pendanaan senilai Rp1,76 triliun tetapi terdiri dari dua jenis.
Pada 2020, sumber pendanaan dari fasilitas term loan mencapai Rp1 triliun dan sisanya merupakan money market. Dia menjelaskan bahwa pada tahun ini, seluruh pendanaan atau Rp1,5 triliun ditargetkan akan berasal dari term loan, sehingga lebih baik bagi kinerja perseroan.
"Jadi [sumber dari fasilitas term loan] sudah naik jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya karena kalau money market satu bulan kami harus bayar principal dan bunga," ujar Mariana.
