Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani Sebut Aset Keuangan Syariah Indonesia Mencapai Rp1.862,7 Triliun Per Maret 2021

Nilai tersebut berarti setara dengan 9,96 persen dari seluruh total aset industri keuangan Indonesia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan sambutan acara virtual saat acara Bisnis Indonesia Award di Jakarta, Senin (14/12/2020). Bisnis/Abdurachman
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan sambutan acara virtual saat acara Bisnis Indonesia Award di Jakarta, Senin (14/12/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Sekretaris Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) Sri Mulyani Indrawati menyebut aset keuangan syariah di Indonesia telah mencapai Rp1.862,7 triliun sampai dengan Maret 2021.

Hal tersebut disampaikannya pada International Conference The Future of Islamic Capital Market: Opportunities, Challenge and Way Forward yang diselenggarakan oleh KNEKS secara virtual, Kamis (15/7/2021).

“Dari sisi aset, sektor keuangan syariah Indonesia selama ini telah tumbuh cukup kuat, di mana total keuangan syariah dari sisi aset, tidak termasuk kapitalisasi saham syariah pada Maret 2021 telah mencapai Rp1.862,7 triliun. Ini berarti 9,96 persen dari seluruh total aset industri keuangan Indonesia,” ujar Sri Mulyani pada sambutannya, Kamis (15/7/2021).

Menurut Sri Mulyani, perkembangan aset itu tidak terlepas dari perkembangan aset keuangan syariah dunia yang telah berkembang dari yang awalnya US$2,52 triliun, tumbuh menjadi US$2,88 triliun.

Sri Mulyani lalu memaparkan bahwa keuangan syariah global diperkirakan tumbuh sebesar 5 persen dalam periode 2019-2024, dengan aset mencapai US$3,69 triliun. Meski begitu, menurutnya hal tersebut tergantung dengan perkembangan pandemi Covid-19 ke depannya.

“Ini tentu dipengaruhi apakah pandemi Covid-19 tetap bisa mempengaruhi atau meminimalkan perkembangan dari keuangan syariah global. Indonesia harus mampu menorehkan berbagai perkembangan dan kemajuan dalam perekonomian syariah dan keuangan syariah sesuai dengan makin tingginya aspirasi masyarakat untuk mendapat instrumen keuangan yang berbasis syariah,” tutur Sri Mulyani.

Pandemi Covid-19, katanya, juga dapat mempengaruhi perkembangan pasar modal syariah. Berdasarkan Global Islamic Economic Report 2020, perkembangan keuangan syariah di 2020 mengalami stagnasi.

Padahal, aset keuangan syariah di tahun sebelumnya yaitu 2019 mengalami kenaikan yang baik yaitu sebesar 13,9 persen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dany Saputra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper