Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dukung Sektor Riil, OCBC NISP Pangkas Bunga Dasar Kredit Korporasi dan Ritel

Dalam catatan Bisnis, OCBC NISP telah dua kali menurunkan suku bunga dasar kredit di dua segmen tersebut sejak awal tahun ini. Baru-baru ini, OCBC mengumumkan SBDK terbaru yang berlaku sejak 26 Juli 2021.
Petugas berbincang dengan nasabah di kantor cabang PT Bank OCBC NISP Tbk di Jakarta, Senin (20/4/2020). Bisnis/Dedi Gunawan
Petugas berbincang dengan nasabah di kantor cabang PT Bank OCBC NISP Tbk di Jakarta, Senin (20/4/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - PT OCBC NISP Tbk. mendukung sektor riil melalui penurunan kembali suku bunga dasar kredit untuk segmen korporasi dan ritel.

Dalam catatan Bisnis, OCBC NISP telah dua kali menurunkan suku bunga dasar kredit di dua segmen tersebut sejak awal tahun ini. Baru-baru ini, OCBC mengumumkan SBDK terbaru yang berlaku sejak 26 Juli 2021.

SBDK di segmen kredit korporasi mengalami penurunan dari sebelumnya 9,25% menjadi 9%. Sementara itu, SBDK di segmen kredit ritel turun dari sebelumnya 9,50% menjadi 9,25%.

Direktur Bank OCBC NISP Hartati mengatakan penurunan suku bunga dasar yang dilakukan perseroan sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendukung sektor riil.

Dia menambahkan dengan lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi pada akhir periode kuartal II/2021 hingga saat ini serta pemberlakuan PPKM, aktivitas ekonomi pun kembali terdampak dan akan turut mempengaruhi permintaan terhadap kredit.

Dalam kondisi demikian, lanjutnya, Bank OCBC NISP sebagai bagian dari industri keuangan Indonesia akan terus mengambil peran yang lebih besar untuk mendukung upaya pemulihan ekonomi.

"Tidak hanya menghadirkan solusi perbankan, kami juga mendorong kerjasama dari seluruh stakeholder termasuk masyarakat untuk dapat menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin dan mengikuti program vaksinasi. Dengan demikian, kita semua dapat #Melajujauh dalam menjalankan strategi dan upaya pemulihan ekonomi," katanya kepada Bisnis, dikutip Kamis (5/8/2021).

Lebih lanjut, Bank OCBC NISP senantiasa berusaha mendorong pertumbuhan di setiap sektor usaha, dengan tetap berpdoman pada prinsip kehati-hatian dalam menyalurkan kredit. Per 30 Juni 2021, Bank OCBC NISP menyalurkan kredit sebesar Rp115,5 triliun.

Sebagian besar dari kredit yang disalurkan untuk modal kerja dan investasi. Rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) terjaga di bawah rata-rata NPL industri perbankan dan ketentuan regulator. Pada akhir semester I/2021, NPL net Bank OCBC NISP sebesar 1,0% dan NPL bruto sebesar 2,5%.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper