Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos OJK Beberkan Kondisi Penyaluran Kredit Bank Akhir Agustus 2021

Pertumbuhan kredit perbankan ditopang oleh penyaluran kredit UMKM dan KUR.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso (dilayar) memberikan paparan diacara Bisnis Indonesia Economic Outlook secara virtual di Jakarta, Selasa (6/7/2021). Bisnis/Abdurachman
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso (dilayar) memberikan paparan diacara Bisnis Indonesia Economic Outlook secara virtual di Jakarta, Selasa (6/7/2021). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pertumbuhan kredit perbankan pada akhir Agustus 2021 di angka 0,55 persen year on year (yoy).

Jika dibandingkan dengan akhir tahun atau secara year to date (ytd), maka kredit perbankan tumbuh sebesar 1,5 persen. Pertumbuhan kredit ini pun ditopang oleh penyaluran kredit UMKM dan KUR.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan walaupun secara tahunan dan ytd penyaluran kredit tumbuh pada bulan lalu, tetapi jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya atau month to month (mom) terjadi kontraksi sebesar 0,32 persen.

Hal ini pun disebabkan oleh meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia dan diterapkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada Juli dan Agustus.

"Kami tetap yakin dengan dibukanya mobility, penyaluran kredit perbankan akan lebih bagus lagi," ujar Wimboh dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Rabu (15/9/2021)

Wimboh pun menjelaskan sampai dengan Juli 2021, perbankan menyalurkan kredit sebesar Rp1.439 triliun. Namun, pada saat yang sama pelunasan dan pembayaran kredit juga mencapai Rp1.332 triliun.

"Dan tentunya ini karena ada beberapa perusahaan dan korporasi belum bangkit dan lunasi sebagian kreditnya," jelasnya.

Wimboh juga menambahkan pertumbuhan kredit pada perbankan ditopang penyaluran kredit oleh bank pelat merah dan bank pembangunan daerah (BPD). Adapun pertumbuhan kredit tersebut ditopang oleh kredit UMKM dan KUR. Sementara, untuk BPD penyaluran kredit kepada ASN (aparatur sipil negara).

"Bank umum swasta masih terkendala, dengan kontraksi -2,62 persen secara YoY dan -0,45 persen secara ytd," ungkapnya.

Kredit UMKM pun tumbuh 1,93 persen yoy dan 1,11 persen ytd. Wimboh pun berharap sektor UMKM dapat mendorong pertumbuhan kredit korporasi ke depannya.

"Dapat kami sampaikan kredit korporasi terutama korporasi yang terkait langsung dengan pariwisata di antaranya airline, transportasi, hotel, dan restoran ini masih belum bisa bangkit sebelum mobility kembali seperti dahulu," tutup Wimboh.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper