Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Grab Dikabarkan Incar Bank Fama, Bakal Ikuti Langkah Shopee?

Grab dikabarkan sedang mencari kemitraan potensial dengan perbankan Indonesia, menyusul langkah Gojek dan Sea Ltd yang mengakuisisi perbankan lokal.
Logo Bank Fama/bankfama.co.id
Logo Bank Fama/bankfama.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Grab dikabarkan sedang mencari kemitraan potensial dengan perbankan Indonesia, menyusul langkah Gojek dan Sea Ltd yang mengakuisisi perbankan lokal.

Dikutip dari DealStreetAsia, Grab telah mendekati PT Bank Fama Internasional dan PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. (AGRO), sebagai kandidat bank paling potensial.

Untuk diketahui, Bank Fama berkedudukan di Bandung, Indonesia. Pada akhir tahun lalu, Bank Fama berencana melantai di Bursa untuk memperkuat struktur permodalan, tetapi rencana itu batal.

Lantas, apakah langkah Grab yang mengakuisisi bank mini non listed di Bursa bakal mengikuti Shopee?

Untuk diketahui, Sea Group, pemilik usaha belanja daring Shopee, resmi mengakuisisi PT Bank Kesejahteraan Ekonomi (Bank BKE) pada akhir tahun lalu, dan bertransformasi menjadi bank digital

Setelah resmi diakuisisi Shopee, Bank BKE resmi berganti nama menjadi PT Bank Seabank Indonesia (SeaBank) dengan logo baru SeaBank. Perubahan nama ini berlaku efektif sejak tanggal 10 Februari 2021.

Berdasarkan laporan keuangan 30 Juni 2021, pemegang saham SeaBank terdiri dari Sea Limited melalui PT Danadipa Artha Indonesia sebagai pemegang saham pengendali dengan kepemilikan 97,25 persern. Adapun pemegang saham bukan PSP tidak melalui pasar modal yakni PT Koin Investama Nusantara dengan kepemilikan saham sebesar 2,75 persen.

Terkait kabar itu, Bisnis telah coba menghubungi President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata, tetapi belum mendapatkan konfirmasi hingga berita ini ditulis. 

Adapun PT Bank Fama Internasional mengakui akan kehadiran investor baru. Sekretaris Perusahaan PT Bank Fama International Emil M Ismain mengatakan bahwa perseroan memang akan kedatangan investor baru.

Investor akan masuk dengan pengambilalihan langsung dari pemegang saham eksisting. "Saat ini investor baru sedang dalam proses di OJK," katanya dikonfirmasi Bisnis, Senin (27/9/2021).

Emil belum bisa menyampaikan sektor industri calon investor tersebut maupun kisi-kisi calon investor. Begitu juga soal kabar Grab yang tengah menjajaki kerjasama dengan Bank Fama.

Dia mengatakan terkait investor baru akan diumumkan jika telah mendapatkan restu dari OJK. "Sabar ya, karena belum final," katanya.

Perseroan berharap izin dari OJK dapat keluar pada tahun ini. Yang pasti, masuknya investor baru merupakan bukti komitmen Bank Fama untuk memenuhi ketentuan POJK 12/2020 tentang konsolidasi bank umum.

Bank Fama memiliki modal inti utama sebesar Rp1,001 per Desember 2020. Adapun sesuai dengan POJK 12/2020, modal inti minimum yang harus dipenuhi sebesar Rp2 triliun paling lambat 31 Desember 2021. "Target kami [izin OJK] sudah lewat. Tergantung proses di pihak regulator," katanya.

Lantas, apakah Bank Fama akan betransformasi menjadi bank digital mengikuti tren bank mini lain? Emil mengatakan masih menunggu langka selanjutnya dari investor baru tersebut.

"Untuk langkah selanjutnya menunggu rencana investor tersebut," katanya.

Dari sisi kinerja, Bank Fama membukukan laba bersih pada 2020 sebesar Rp12,10 miliar per Desember 2020. Perolehan laba tersebut turun 15,56% dibandingkan dengan laba per Desember 2019 sebesar Rp14,33 miliar.

Adapun secara total aset mengalami peningkatan sebesar 36%, dari Rp1,25 triliun menjadi Rp1,71 triliun. Bank Fama memiliki modal inti utama sebesar Rp1,001 per Desember 2020.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Azizah Nur Alfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper