Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Berburu Talenta Digital dalam Digitalisasi Sektor Jasa Keuangan

SDM merupakan faktor yang sangat penting dari 7 komponen esensial dalam mencapai kesuksesan transformasi digital, khususnya dalam hal ketersediaan talenta digital (digital talent).
Mobile banking/istimewa
Mobile banking/istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Digitalisasi merupakan suatu keniscayaan bagi para pelaku industri keuangan, tak terhindarkan.

Keniscayaan ini pun harus dibarengi dengan transformasi sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni, khususnya di bidang teknologi, atau disebut digital talent.

Sebagaimana disampaikan Analis Eksekutif Senior OJK Institute, Ni Nyoman Puspani, yang mengatakan transformasi digital tidak hanya mengadopsi teknologi digital, tetapi digital talent menjadi isu kritis yang harus menjadi prioritas utama.

"Tanpa adanya sumber daya mumpuni yang namanya transformasi digital ini tidak akan terjadi," ujar Ni Nyoman dalam webinar virtual pada Selasa (5/10/2021).

Dalam mengembangkan talenta digital, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu pertama, put people first. Maksudnya adalah memperhatikan kesiapan digital talent terlebih dahulu sebelum melakukan investasi teknologi.

Kedua, focus on soft skill yaitu ketika pengembangan digital talent sangat membutuhkan soft skill, di mana bisa membantu talenta digital dalam beradaptasi.

Ketiga, drive change from the top yaitu komitmen dari manajemen puncak menjadi faktor penting dalam mengembangkan digital talent.

"Pada 2020, OJK Institute melakukan riset dengan judul Digital Talent, di mana dalam riset kami itu kami mengambil definisi digital talent itu merupakan sumber daya manusia baik yang berasal dari IT maupun yang non-IT dan kompetensi keahlian yang dibutuhkan untuk menangani atau mengimplementasikan suksesnya program transformasi digital," jelas Ni Nyoman.

OJK pun melihat permasalahan utama yang dialami sektor jasa keuangan khususnya perbankan dalam pemenuhan digital talent, yaitu SDM di pasar tenaga di Indonesia masih minim, tetapi banyak perusahaan dan lembaga yang membutuhkan digital talent. Terlebih dengan adanya financial technology atau fintech yang semakin hari semakin banyak.

Mengutip dari Financial Brand pada 2020, SDM merupakan faktor yang sangat penting dari 7 komponen esensial dalam mencapai kesuksesan transformasi digital, khususnya dalam hal ketersediaan SDM berkompetensi digital (digital talent), baik dari segi kuantitas maupun kualitas.

Hal tersebut selaras dengan informasi dari OECD pada 2018 bahwa digitalisasi bisnis telah mengubah kebutuhan skill pegawai secara instan yang menyebabkan kurangnya tenaga kerja yang kompeten.

Adapun kendala yang sering dihadapi biasanya kompetensi lulusan baru yang belum memenuhi kebutuhan perusahaan dan kurangnya dukungan perusahaan dalam melakukan re-skilling dan up-skilling pegawai dalam rangka peningkatan skill pegawai.

Berburu Talenta Digital dalam Digitalisasi Sektor Jasa Keuangan

Ilustrasi transformasi digital/Flickr

"Oleh karena itu, pemenuhan kompetensi SDM dimaksud perlu didukung antara lain melalui antara lain melalui penyesuaian materi kompetensi pelatihan kerja dan kurikulum pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja," tambah Ni nyoman

Dalam risetnya, OJK melihat adanya peranan data dan Artificial Intelligence (Al) dalam industri jasa keuangan belum didukung dengan SDM yang memadai. Survei terhadap institusi finansial secara global (2020) menunjukkan 61 persen responden menyatakan bahwa ketersediaan SDM menjadi faktor yang sangat menantang dalam implementasi pengelolaan data dan penerapan teknologi Artificial Intelligence (AI).

"Dengan demikian, kemajuan teknologi perlu diimbangi dengan peningkatan kualitas dan kuantitas SDM, sehingga pemanfaatan teknologi di sektor jasa keuangan akan berdampak secara signifikan."

Berbicara tentang transformasi digital di perbankan, PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk.(BEKS) memilih untuk menjalin kerja sama dengan PT Fortress Data Services (FDS) untuk meningkatkan kualitas layanan bagi nasabahnya.

Kerja sama yang memanfaatkan penggunaan teknologi Amazon Web Services (AWS) ini bertujuan untuk melindungi dan memberikan kenyamanan nasabah terkait bahaya cybercrime atau kejahatan siber.

Selain itu, Direktur Utama Bank Banten, Agus Syabarrudin, dalam wawancara dengan Bisnis pada pekan lalu menuturkan ketika BEKS memutuskan untuk memasuki ranah digital, akan terjadi pula transformasi dalam SDM (digital talent).

Oleh karena itu, kerja sama dengan AWS tidak hanya dalam transformasi digital, tetapi juga dari sisi pengembangan digital talent Bank Banten.

"AWS siap dan mendukung rencana digitalisasi Bank Banten dan bersedia untuk mempersiapkan digital talent," ujar Agus pada Rabu (6/10/2021).

Terlebih mengingat salah satu grand strategy perseroan adalah pengembangan sumber insan. Agus mengatakan pengembangan modal insani dapat diistilahkan sebagai man behind the gun.

"Di mana sebagus apapun senjatanya, tetapi jika manusia di belakangnya tidak bisa, ya bisa gagal. Maka, kami pun memastikan setiap karyawan Bank Banten mempunyai KPI yang jelas dan kami akan menyankinkan masyarakat untuk percaya kepada Bank Banten," jelas Agus.

Ia pun menegaskan AWS tidak mengirimkan karyawannya di Bank Banten, tetapi melatih dan memberikan pengetahuan terkait teknologi, sehingga bukan hanya bekerja sama tetapi AWS ikut menginvestasikan digital talent baru di Bank Banten.

“AWS siap mendidik dan mentransfer knowledge kepada Bank Banten, mereka mengatakan mereka siap investasi dan mendidik orang lokal agar mempunyai wawasan digital yang memadai untuk membantu mengembangakan transformasi digital Bank Banten,” tutup Agus.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper