Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IdScore Catat Peningkatan Debitur 'High Risk', Didominasi Multifinance

Persentase debitur berisiko tinggi (high risk) dan sangat tinggi (very high risk) telah mencapai level 69,9 persen pada tahun ini. Sedangkan per Desember 2020, jumlah debitur high risk dan very high risk berada di level yang sama dengan jumlah debitur berisiko rendah (low risk) dan menengah (average risk).
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pefindo Biro Kredit (IdScore) mencatat adanya peningkatan signifikan jumlah debitur berisiko tinggi dan sangat tinggi di segmen perusahaan pembiayaan atau multifinance.

Persentase debitur berisiko tinggi (high risk) dan sangat tinggi (very high risk) telah mencapai level 69,9 persen pada tahun ini. Sedangkan per Desember 2020, jumlah debitur high risk dan very high risk berada di level yang sama dengan jumlah debitur berisiko rendah (low risk) dan menengah (average risk) atau dengan perbandingan 50:50. 

Direktur Utama Pefindo Biro Kredit Yohanes Abimanyu mengungkapkan, debitur high risk dan very high risk tersebut didominasi dari segmen multifinance.

"Tejadi peningkatan yang cukup signifikan ada di multifinance. Jadi ini mendominasi komponen di sisi debitur high risk dan very high risk," ujar Yohanes dalam diskusi media pada pekan lalu.

Menurutnya, peningkatan tersebut terjadi dalam beberapa bulan terakhir ini. Meningkatnya debitur high risk dan very high risk itu menunjukkan kualitas debitur yang masuk di segmen multifinance memburuk.

Sementara itu, Pefindo menilai kualitas kredit di sektor fintech lending atau pinjaman online (pinjol) cukup terjaga. Industri fintech mempertahankan tingkat keberhasilan pengembalian pinjaman 90 hari (TKB90) di kisaran 98,18 persen per Juli 2021.

"Kualitas kredit fintech P2P lending yang berizin OJK itu dipantau oleh OJK dan saat ini ada 100 P2P lending sudah menjadi anggota Pefindo Biro Kredit sehingga mereka boleh dibilang sangat memperhatikan proses penyaluran kredit dengan baik," kata Yohanes.

Meski demikian, Pefindo mengingatkan agar pemain di sektor fintech lending tetap harus terus waspada karena masih tingginya persentase debitur berisiko di Indonesia. Diharapkan para pemain fintech lending melakukan penilaian dengan lebih hati-hati sebelum menyalurkan kredit untuk mencegah terjadinya peningkatan kredit macet.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper