Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Multifinance Siap All Out Hadapi Kenaikan Permintaan Kredit Kendaraan Akhir Tahun

Semua multifinance di sektor otomotif tentu tak ingin kehabisan momentum ini untuk semaksimal mungkin memperbaiki kinerjanya setelah terdampak pandemi Covid-19.
Multifinance/Istimewa
Multifinance/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Industri pembiayaan (multifinance) bersiap menyambut periode paling dinanti-nanti, yaitu tren melonjaknya permintaan kredit kendaraan bermotor setiap akhir tahun.

Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI), Suwandi Wiratno mengungkap bahwa semua multifinance di sektor otomotif tentu tak ingin kehabisan momentum ini untuk semaksimal mungkin memperbaiki kinerjanya setelah terdampak pandemi.

"Selain untuk mengembalikan aset piutang pembiayaan kelolaannya, berbagai kondisi yang mendukung di tengah kuartal IV/2021 ini akan berpengaruh besar ke perbaikan NPF [non-performing financing]. Terakhir, yang paling diharapkan, tentu dari sisi peningkatan laba bersih dan segala indikator rasio keuangan bisa kembali ke taraf ideal," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (9/11/2021).

Momentum untuk objek pembiayaan sepeda motor yang notabene merupakan cerminan daya beli masyarakat kelas menengah, besar disumbangkan oleh meredanya kasus Covid-19 dan pembukaan pembatasan sosial (PPKM), yang akhirnya sedikit demi sedikit mengembalikan aktivitas fisik yang sebelumnya terhenti selama pandemi.

"Waktu pandemi kemarin, outstanding sepeda motor itu besar turunnya karena banyak debitur yang kehilangan pekerjaan atau usahanya terhenti akibat dampak PPKM. Banyak yang jual motor, mengembalikan, atau minta restrukturisasi karena tidak kuat bayar cicilan. Segmen ini berpotensi ambil cicilan lagi setelah pekerjaannya kembali," ungkapnya.

Sementara itu, pembiayaan mobil baru dan bekas punya momentum tambahan di samping peningkatan daya beli masyarakat, yaitu insentif pajak barang mewah (PPnBM) ditanggung pemerintah sampai akhir tahun.

Hal ini akan berpengaruh besar ke harga jual segmen baru maupun bekas, sehingga menjadikan periode ini sebagai waktu terbaik untuk membeli mobil incaran. Apalagi, masyarakat biasanya memang memanfaatkan gaji berlebih dari bonus akhir tahun dan periode promosi yang kerap digelar para pelaku multifinance untuk menyambut tahun baru.

Selain itu, Suwandi menyebut event otomotif besar seperti gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) yang berlangsung pada 11-21 November 2021 juga akan berpengaruh terhadap minat masyarakat membeli mobil selama periode ini.

"Sekarang ini waktu yang tepat, karena mulai awal tahun depan harga-harga mobil itu semuanya mengalami penyesuaian. Apalagi, sekarang regulasi PPnBM terbaru yang berbasis emisi sudah berlaku, membuat beberapa tipe mobil yang sekarang sedang laku itu harganya naik, karena tipe mobil yang turun harga itu lebih menyasar menengah ke atas," tambah Suwandi.

Secara umum, APPI menilai permintaan kredit kendaraan ini memang belum bisa signifikan membawa perbaikan piutang pembiayaan industri secara keseluruhan, di mana proyeksinya masih terkontraksi 5 persen dari tahun lalu.

Namun demikian, setidaknya tren ini mampu membawa piutang pembiayaan di 5 segmen andalan terkait otomotif, yang notabene menyumbang nilai outstanding terbesar buat industri multifinance, bisa lebih baik ketimbang akhir 2020.

Adapun, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melihat beberapa momentum, terutama buat sektor otomotif di akhir tahun ini bisa membawa industri pembiayaan mengalami kontraksi sekitar 1-3 persen saja pada akhir 2021.

Kepala Departemen Pengawasan Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) 2B OJK, Bambang W. Budiawan menjelaskan hal ini tentu jauh lebih baik apabila dibandingkan dengan kondisi akhir 2020 yang kontraksinya mencapai 18,23 persen (year-on-year/yoy).

"Pelonggaran level PPKM merupakan angin segar bagi industri pembiayaan untuk memanfaatkan sisa waktu di kuartal IV/2021 ini untuk mengakselerasi penyaluran pembiayaan yang sempat tertunda di masa PPKM level 4 beberapa waktu yang lalu," ungkap Bambang kepada Bisnis.

Bambang menyebut dalam proyeksi paling optimistis, capaian pertumbuhan piutang pembiayaan sebenarnya bisa mencapai angka positif pada akhir 2021, dengan catatan tidak ada penerapan PPKM di sisa waktu 2021.

Selain itu, diperlukan kerja ekstra keras buat setiap perusahaan pembiayaan dengan strategi yang tepat sasaran untuk mendorong penyaluran pembiayaan pada sektor-sektor the winner yang diuntungkan oleh kondisi pandemi Covid-19, seperti sektor kesehatan, farmasi, jasa logistik, jasa telekomunikasi elektronik, makanan dan minuman.


 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper