Bank Terbesar di Indonesia Nomor 1 dan 2
BRI
Gedung BRI/bri.co.id
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) mencatatkan aset secara bank only terbesar dengan nilai Rp1.538,51 triliun pada kuartal III/2021, atau naik 13,16 persen yoy.
Kenaikan aset BRI sejalan dengan diselesaikannya pembentukan holding ultramikro yang melibatkan PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM).
BRI mencatat kredit yang diberikan tumbuh 13 persen secara year-to-date (ytd) pada akhir kuartal III. Kredit yang diberikan meningkat dari sebesar Rp899,46 triliun per 31 Desember 2020 menjadi Rp1.017 triliun per 30 September 2021.
Dari sisi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), BRI naik 1,26 persen ytd menjadi Rp1.135,3 triliun. Kenaikan tersebut berasal dari dana murah berupa giro dan tabungan (CASA) sebesar 1,14 persen ytd, dari sebelumnya Rp668,92 triliun menjadi Rp676,59 triliun.
Adapun, BRI membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp19,07 triliun hingga akhir kuartal III/2021. Perolehan laba tersebut naik 35 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp14,15 triliun.
Namun, jika dilihat secara konsolidasi, aset BBRI tercatat senilai Rp1.619,77 triliun atau masih di bawah Bank Mandiri, yang mencatatkan aset konsolidasian senilai Rp1.637,95 triliun.
Bank Mandiri
Gedung Bank Mandiri/bankmandiri.co.id
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) membukukan aset secara bank only senilai Rp1.283,32 triliun, naik 6,44 yoy dari Rp1.205,61 triliun.
Nilai ini pun membuat Bank Mandiri menjadi bank terbesar kedua di Indonesia berdasarkan aset bank only. Sementara, secara konsolidasi BMRI merupakan bank dengan aset terbesar senilai Rp1.637,95 triliun, naik 11,87 persen yoy.
Segmen wholesale masih menjadi salah satu motor penggerak pertumbuhan kredit dengan peningkatan mencapai 7,93 persen secara yoy, yakni menjadi sebesar Rp533 triliun yang utamanya didorong oleh kinerja Commercial Banking dan Corporate Banking.
Selain itu, perseroan juga berhasil menjaga likuiditas yang tercermin pada peningkatan dana pihak ketiga (DPK) dari sebesar Rp1.024 triliun pada September 2020 menjadi Rp1.214 triliun di akhir September 2021 secara konsolidasi atau tumbuh 18,5 persen yoy.
Adapun, BMRI mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar Rp19,23 triliun, tumbuh 37,1 persen yoy hingga kuartal III/2021.